Pemusnahan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 11 Orang, KSAD Buka Suara

Jakarta, Indonesia —
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak membenarkan laporan soal 11 orang meninggal dunia saat kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak, yang digelar oleh pihak TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5).
Namun Maruli belum bisa memberikan kronologi dan korban secara rinci. Ia hanya menegaskan peristiwa itu sedang dilakukan investigasi.
“Benar terjadi kejadian tersebut. Kejadiannya sedang diinvestigasi,” kata Maruli kepada Indonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, korban meninggal diantaranya terdapat dua anggota TNI dan 9 warga sipil.
Sementara daftar korban meninggal berdasarkan data yang didapat diantaranya Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Agus Bin Kasmin, Ipan Bin Obur, Anwar Bin Inon, Iyus Ibing Bin Inon, Iyus Rizal Bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.
Di sisi lain, Kodam III Siliwangi belum mengetahui kronologi kejadian tewasnya 11 orang dalam kegiatan pemusnahan Amunisi tidak layak, yang digelar TNI.
“Masih kita dalami, karena kejadiannya baru,” ungkap Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Mahmmudin, saat dikonfirmasi.
Mahmmudin membenarkan jika dalam kejadian tersebut, ada 11 orang yang meninggal dunia. Mereka yang meninggal dunia, dua anggota TNI dan 9 warga sipil.
“Iya (betul),” katanya.
(tim/dal)