Pencak Silat di SPKM Bantu Anak Didik Melatih Emosi



Jakarta, Indonesia

PerguruanĀ pencak silat Surabaya Pencak Kordo Manyuro (SPKM) tidak saja mengajarkan murid-muridnya bela diri, tetapi juga mendidik meredam emosi.

Menguasai emosi penting dalam olahraga bela diri. Tanpa bisa mengendalikan emosi, seseorang bisa merasakan banyak kerugian.

Karena itu SPKM menyadari, jurus, serangan, dan tangkisan yang mereka ajarkan bisa sangat berbahaya ketika tidak dibarengi dengan kematangan diri.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SPKM menekankan pencak silat bukan untuk gagah-gagahan. Para pelatih pun mengajarkan muridnya pandai mengontrol emosi. Salah satunya dalam memberikan hukuman. Pelatih di SPKM menilai hukuman fisik tidak mendidik.

“Ketika dia melakukan kesalahan, kita lihat dari tingkat dasar atau tingkat yang sudah lebih tinggi, jadi seperti itu,” ujar Ketua SPKM Surabaya Lukman Budianto di sela-sela latihan di Gedung Serbaguna Sidotowo Wetan.

“Hukuman atau sanksi fisik saya rasa tidak mendidik. Jadi kita beritahu secara baik-baik hingga dia mengeluarkan kreasinya sendiri, ketika dia berlatih, mood dalam berlatih kita tumbuhkan,” ucap Lukman menambahkan.

Banner Artikel - Pencak Silat  Indonesia

Tidak ada memukul murid yang salah di SPKM. Para pelatih SPKM lebih memilih mengajarkan gerakan yang salah, memberikan pengertian, hingga berbicara dengan halus.

Retnowilis Anggraeni jadi salah satu murid SPKM yang merasakan sistem latihan pencak silat di perguruan tersebut. Retno yang sebelumnya kurang percaya diri kini bisa lebih terbuka ke publik.

“Dulu saya tuh anaknya cenderung anak yang tertutup dan pemalu, gak berani berbicara walaupun dengan orang yang banyak waktu itu,” tutur Retno.

[Gambas:Youtube]

“Namun setelah saya ikut silat, kebetulan saya usia SMP, SMA sudah diajarkan memimpin. Jadi waktu latihan dimulai saya diarahkan untuk coba memimpin. Jadi dari awal-awal hal-hal sesimpel itu saya mulai berani membuka diri, berani berkomunikasi dengan banyak orang,” kata Retno melanjutkan.

Sebagai bentuk kontribusi kepada pencak silat Indonesia, turnamen bertajuk Kejuaraan Silat Indonesia Piala Menpora 2025 yang akan berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, pada 2-4 Mei mendatang.

Kejuaraan Pencak Silat Indonesia Piala Menpora terbuka untuk atlet dari berbagai perguruan atau sekolah, mulai dari tingkat SD (usia dini), tingkat SMP (pra-remaja), hingga tingkat SMA (remaja).

Pendaftaran hanya dilakukan secara online melalui laman resmi https://silatcnn.com/pendaftaran.

Namun, pendaftaran bisa ditutup lebih awal jika kuota peserta telah terpenuhi. Oleh karena itu, segera daftarkan dirimu sebelum kehabisan.

(sry/har)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *