Pengacara Sebut Danrem 061 Datangi Bahar Smith Guna Ancam Jemput Paksa



Jakarta, Indonesia —

Pengacara Bahar bin Smith, Azis Yanuar menyebut Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mendatangi kliennya di pondok pesantren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memberikan ultimatum penjemputan paksa. Tindakan Achmad itu ia sebut memberikan teror kepada warga sekitar.

Ia menambahkan Achmad Fauzi mendatangi kliennya bertujuan untuk mengancam agar memenuhi panggilan Polda Jawa Barat. Jika kliennya tak memenuhi panggilan polisi, maka Brigjen TNI akan menjemputnya.

“Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput HBS bila tidak memenuhi panggilan Polda Jabar adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri,” kata Aziz dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1).

Tindakan Brigjen TNI itu juga ia sebut bisa merusak sistem keadilan di Indonesia karena melangkahi wewenang Polri.

“Hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia,” kata Aziz.

Selain itu, Aziz juga menyebut tindakan Achmad Fauzi membuat takut warga sekitar pondok pesantren. Hal itu juga merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) kepada warga sipil.

“Tindakan Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi HBS di pondok pesantrennya diduga membuat takut warga sekitar pondok pesantren adalah merupakan bentuk abuse of power,” tuturnya.

Sebelumnya beredar video pria berseragam TNI mendatangi pondok pesantren Bahar Smith pada Jumat (31/12) siang.

Pria berseragam TNI itu awalnya meminta kepada Bahar untuk memberikan ceramah yang baik kepada masyarakat. Namun, pernyataan personel TNI itu dipotong Bahar dengan menyatakan agar KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tak berbicara soal agama bila tak mengerti.

Personel TNI itu lantas meminta Bahar untuk berhati-hati ketika berbicara. Bahar tak menggubris. Menurutnya, sudah menjadi tugasnya untuk meluruskan pernyataan yang keliru.

Keduanya terlihat terlibat debat sengit selama beberapa saat dalam potongan video tersebut.

(mel/agt)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *