Pengasuh Ponpes di Kulon Progo Dipolisikan, Diduga Cabuli Santrinya



Yogyakarta, Indonesia —

Seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, dilaporkan ke polisi atas tuduhan dugaan pencabulan terhadap seorang santriwatinya yang masih berusia 15.

MDZ, selaku ayah korban melaporkan pengasuh ponpes tempat putrinya mengenyam pendidikan ke Polsek Sentolo hari ini, Senin (27/12).

“Kita ke sini sebagai orang tua mencari keadilan karena ada asas praduga yang dikatakan anak saya. Anak saya itu dilecehkan oleh pak kiainya itu,” kata MDZ di Polsek Sentolo.

Ia mengatakan putrinya itu kerap menerima pesan WhatsApp dari sang pengasuh ponpes yang intinya minta dipijat. Saat dipijat, terlapor sempat meraba payudara milik AS.

“Sering katanya di-WA suruh dipijitin tapi sambil megang alat vital,” beber warga Tegalrejo, Kota Yogyakarta itu.

Kepada ayahnya, korban mengaku lebih dari sekali menerima perlakuan macam ini dari sang pengasuh. Namun, ia tak langsung menyampaikannya kepada orang tuanya.

MDZ menerangkan putrinya yang sudah mondok kurang lebih 1 tahun itu terlebih dahulu bercerita kepada teman-temannya di ponpes. Kemudian dia diantar untuk mengadu kepada ‘lurah’ ponpes itu.

“Terus curhat ke lurah ponpes, terus diantar ke rumah. Karena mereka dari pihak pondok, Pak Lurahnya itu enggak kuat ngomong. Nggak tahu takut atau ada apa, nah anak saya suruh ngomong sendiri,” sebutnya.

Kapolsek Sentolo, Kompol Ngadiran sementara menyebut pihaknya telah menerima laporan dari MDZ terkait kasus dugaan pelecehan seksual ini. Ngadiran menyebut kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Kulon Progo untuk kemudian dilakukan penyelidikan.

“Laporan pencabulan terhadap anak. Laporannya memang sudah ada, sementara masih dalam pengembangan kepolisian,” ucap Ngadiran.

(kum/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *