Pengemis Bawa Anak Ngamuk saat Ditangkap Satpol PP di Klender Jaktim




Jakarta, Indonesia

Razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berlangsung di sejumlah ruas jalan pada Senin (26/5) berhasil menjaring pengemis yang membawa anak hingga pengamen.

“Kegiatan malam ini merupakan lanjutan arahan pimpinan terkait PMKS yang bawa anaknya di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Klender baru. Hasilnya mendapatkan tiga PMKS,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Duren Sawit Jamal usai melakukan razia PMKS di wilayah Jakarta Timur, Selasa (27/5) dini hari.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan penertiban dimulai sekitar pukul 19.00 WIB bersama Camat Duren Sawit, Kasie Pemerintah Kecamatan Duren Sawit, Kepala Seksie, Polsek Duren Sawit, Sudin Perhubungan dan Sudin Sosial Jakarta Timur melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S).

Jamal menyebut dalam razia, petugas Satpol PP Duren Sawit sempat berdebat dengan seorang PMKS perempuan yang membawa anaknya untuk mengemis.





Perempuan tersebut menolak saat hendak dilakukan pendataan oleh petugas setempat. Lalu, pengemis itu juga mengaku belum mulai melakukan aksi minta-minta ke wilayah setempat.

“Kita jaring pengemis di beberapa titik mulai dari Jalan I Gusti Ngurah Rai depan Stasiun Klender Baru,” ujar Jamal.

Selain itu, Jamal menjelaskan, razia ini bertujuan meningkatkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari kejahatan jalanan.

Razia menyasar pengamen yang membawa anaknya untuk dieksploitasi ataupun mencari keuntungan.

“Tiga PMKS ini selanjutnya kita bawa ke panti Cipayung untuk diadakan pembinaan. Imbauan untuk masyarakat terkait PMKS agar tidak ada lagi, karena ini keluhan dan keresahan masyarakat,” ucap Jamal.

Seorang PMKS yang membawa anak dengan kondisi tertidur di sekitar Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur sempat menangis histeris hingga dibela oleh preman sekitar saat hendak diamankan.

Pengemis yang mengenakan kostum badut di sekitar Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur sudah berkeliling lebih dari delapan tahun.

Petugas Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Posko Buaran juga melakukan penjaringan pengemis pada Minggu (25/5) malam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Rizqon Hermawan menyebut seorang pengemis histeris saat akan diamankan.

Pengemis ini masih memiliki suami yang merupakan sopir angkot. Saat pengemis tersebut menangis, petugas langsung dikerumuni preman di area tersebut.

Lalu, petugas hanya memberikan edukasi dan menyuruh pengemis itu pergi dari Stasiun Klender Baru untuk menghindari kericuhan yang semakin meluas dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Laporan tersebut sudah dia terima berulang kali melalui manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management/CRM). Petugas juga sudah berulang kali menghalau pengemis yang dimaksud.

(fra/antara/fra)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *