Pengunjung Tahun Baru Ragunan Lebih Sedikit Dibanding Natal



Jakarta, Indonesia —

Taman Margasatwa Ragunan dikunjungi 12.283 orang hingga pukul 11.00 WIB saat libur tahun baru, Sabtu (1/1). Jumlah ini relatif menurun dibandingkan saat libur Natal, 25 Desember pekan lalu. Saat Natal jumlah pengunjung sebanyak 17.000 di waktu yang sama. 

“Dibandingkan saat libur Natal saat itu ada 17.000, hari ini jumlahnya tidak banyak. Pada hari terakhir tanggal 31 Desember 2021 juga sedikit, tidak sampai 10.000,” kata Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan TMR Wahyudi Bambang seperti dilansir dari Antara.

Dengan kapasitas 60 ribu pengunjung, Ragunan hanya menyediakan separuhnya untuk menjaga protokol kesehatan.

Selain pengunjung tercatat pula jumlah kendaraan yang datang cukup banyak, meskipun peraturan ganjil genap telah diberlakukan pada semua jenis kendaraan.

Berdasarkan pantauan di lapangan kondisi Ragunan saat ini cukup ramai. Untuk lokasi satwa yang paling ramai dikunjungi yakni gajah dan orang utan.

Sedangkan pada fasilitas seperti kereta karakter yang disediakan untuk mengelilingi kawasan tersebut, terpantau cukup diminati karena dipadati pengunjung sampai ke barisan kursi paling belakang.

Jam operasional Ragunan pukul 07.00-14.30 WIB. Tetapi, setengah jam sebelumnya pihaknya akan mengimbau semua pengunjung untuk pulang untuk melakukan steril lokasi.

Protokol kesehatan diminta untuk tetap diterapkan pengunjung meski Ragunan adalah kawasan terbuka.

“Kami imbau masyarakat jagalah protokol kesehatan walaupun kita rasa sudah hampir normal. Tapi jangan lengah, Omicron masih ada. Protokol kesehatan harus tetap dijaga,” kata Wahyudi.

Seorang pengunjung, Rochman (29) mengatakan ia datang ke Ragunan untuk mencari suasana baru pada awal tahun baru setelah sebelumnya menghabiskan waktu lebih banyak untuk bekerja.

“Datang ke sini untuk cari pemandangan baru saja. Datang dikira sepi tahunya cukup ramai,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa meskipun ramai, dia masih dapat menjaga jarak dengan aman dan nyaman. Para petugas juga selalu mengimbau disiplin protokol kesehatan dan pentingnya jaga jarak.

“Semoga begini terus. Lebih baik dibatasi (pengunjungnya) dibanding ramai justru seram dan sesak jadinya,” katanya.

(Antara/sur)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *