Penindakan Ialah Pencegahan Korupsi Terbaik
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menegaskan penindakan merupakan model pencegahan korupsi terbaik.
Hal itu disampaikan Nawawi dengan menyinggung trisula pemberantasan korupsi yang acap kali disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri, yakni pendidikan antikorupsi, pencegahan, dan penindakan.
“Yang terpenting bagi KPK sebenarnya dari trisula itu tetap adalah penindakan. Saya orang yang terus mengatakan bahwa bagi saya penindakan itu adalah model pencegahan terbaik dari Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar Nawawi dalam agenda daring ‘Seminar Nasional Sertifikasi & Penyelamatan Aset BUMN dan Daerah’, Selasa (7/12).
Nawawi menyebut sejumlah instansi pemerintah bisa mendorong pencegahan dan pendidikan antikorupsi. Menurutnya, KPK akan memberikan dukungan terhadap program-program pencegahan yang ada di suatu lembaga atau instansi.
“Jadi, seberapa pun pencapaian yang dilakukan KPK seperti tadi di-list dalam kinerja daripada BUMN, PLN, itu bukan kerja KPK, kerja daripada kementerian/lembaga itu sendiri,” imbuhnya.
Nawawi ingin trisula pemberantasan korupsi berjalan secara simultan. Ia pun menyinggung pernyataan Bupati Banyumas, Achmad Husein, yang meminta KPK untuk mengingatkan kepala daerah terlebih dahulu sebelum melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
“Kalau ada cerita-cerita kemarin, misalnya ada teman bupati barang kali bilang ‘Pak, sebelum OTT beri tahu dulu itu’. Enggak ada yang seperti itu Pak Bupati,” ujarnya.
Tiga pendekatan pemberantasan korupsi yang meliputi pendidikan antikorupsi, pencegahan, dan penindakan merupakan strategi era Firli Bahuri Cs. Konsep tersebut diharapkan dapat mengentaskan korupsi.
“Strategi ini mutlak kami terapkan mengingat kejahatan kemanusiaan ini sudah masuk sampai fase berjejaring karena dapat dilakukan secara sistematik, terstruktur dengan dampak sistemik,” ujar Firli beberapa waktu lalu.
KPK mendapat sorotan di bawah kepemimpinan Firli. Dalam hal penindakan, lembaga antirasuah minim menangkap tersangka korupsi dibanding tiga tahun lalu. Selain itu, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK juga anjlok.
Sejak awal pencalonan sebagai pimpinan KPK, Firli pun kerap menggaungkan prioritas pencegahan ketimbang penindakan.
(ryn/fra)
