Pentingnya Kendalikan Amarah Agar Tak Jadi Bencana



Jakarta, Indonesia —

Marah merupakan emosi yang wajar dirasakan oleh manusia. Ketika Anda merasa tidak nyaman atau tidak senang dengan sesuatu, perasaan itu akan muncul, bahkan bisa meluap sebagai bentuk perlawanan diri atas keadaan tertentu.

Namun, penting untuk mengendalikan bentuk emosi tersebut agar tidak menjadi bencana. Bagaimana caranya?

Sebagaimana dilansir Very Well Mind, kemarahan adalah emosi intens yang dirasakan ketika ada sesuatu yang salah atau seseorang telah berbuat salah kepada Anda. Hal ini biasanya ditandai dengan perasaan stres, frustrasi, dan terganggu.

Semua orang dapat merasa marah dari waktu ke waktu. Ini adalah respons yang normal terhadap situasi yang membuat frustrasi atau sulit.

Kendati demikian, kemarahan bisa menjadi masalah ketika ditampilkan secara berlebihan dan mulai memengaruhi fungsi harian Anda dan cara Anda berhubungan dengan orang lain.

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi apakah Anda memiliki masalah kemarahan dan kesulitan mengendalikannya sebab intensitas marah dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain.

Ada yang melempar barang, berteriak, dan dengan lantang mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Lalu ada pula yang mengasingkan diri, merajuk, berlama-lama uring-uringan, hingga jatuh sakit.

Pentingnya mengatur emosi marah

Mengekspresikan kemarahan dengan cara yang kasar bukanlah jawaban untuk masalah Anda. Manajemen amarah membantu Anda melakukannya. Ini adalah proses terapeutik untuk membantu memahami kemarahan Anda dengan lebih baik.

Selain membantu Anda mengidentifikasi tanda-tanda awal kemarahan yang tidak terkendali, hal ini juga mengajarkan cara menyelesaikan masalah, menenangkan diri, dan menyalurkan kemarahan menjadi sesuatu yang produktif.

Hal yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kemarahan adalah dengan mengetahui sumber kemarahan Anda. Menurut Times of India, setelah mengetahui sumber marah, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut dengan tujuan membuat diri lebih tenang.

1. Tarik napas

Tarik nafas perlahan hingga Anda merasa rileks.

2. Berbicara pada diri sendiri

Katakan pada diri sendiri untuk santai, santai, dan tenang.

3. Bergerak

Berlari, jalan cepat, atau olahraga rutin lainnya dapat membantu menenangkan saraf Anda. Selain itu, yoga juga bisa membantu mengendurkan otot dan melepaskan ketegangan.

4. Komunikasi

Alih-alih berteriak atau marah-marah, komunikasikan kemarahan dalam bentuk percakapan akan terasa lebih baik.

5. Berpikir tenang

Pikirkan solusi dan jalan ke depan, daripada meninjau kembali faktor-faktor yang menyebabkan keadaan stres dan membuat Anda marah. Anda juga bisa menjauhkan diri dari lingkungan negatif dan memilih berada di lingkungan yang banyak memberi energi positif.

6. Kamu tidak sendiri

Jika berpikir Anda sendirian, itu salah. Lihatlah sekeliling karena banyak orang yang peduli dan memerhatikan Anda.

(tst/agn)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *