Perang Pemain Naturalisasi Indonesia vs Malaysia
Duel Timnas Indonesia vs Malaysia di Piala AFF 2020 (2021), Minggu (19/12), akan menjadi perang pembuktian kualitas pemain-pemain keturunan dan naturalisasi.
Dari skuad Timnas Indonesia ada satu pemain naturalisasi, yakni Victor Igbonefo dan satu pemain keturunan, Elkan Baggott. Dari dua pemain ini Baggott menjadi pemain andalan Shin Tae Yong di lini pertahanan.
Baggott sudah tampil sekali, yakni saat melawan Laos pada Minggu (12/12). Sayang Baggott absen saat melawan Vietnam karena harus menjalani karantina protokol Covid-19 yang diwajibkan pemerintah Singapura lantaran ada penumpang positif dalam satu penerbangannya.
Pemain Ipswich Town ini diminta menjalani karantina pada Senin (13/12). Sesuai prosedur ia harus ‘mengasingkan diri’ dari tim selama lima hari. Baggott dijadwalkan keluar dari masa karantina pada Sabtu (18/12) siang.
Jika Indonesia hanya punya dua, Malaysia punya lima. Kelima pemain tersebut adalah Dominic Tan, Dion Cools, Quentin Cheng, Junior Eldstal, dan Guilherme de Paula. Sejatinya ada satu nama lainnya, Mohamadou Sumareh, tapi kemudian dicoret.
Dari kelima pemain tersebut tiga di antaranya adalah pemain keturunan dan dua lainnya naturalisasi. Dua pemain naturalisasi yang dimaksud adalah Guilherme de Paula dan Dion Cools. Nama terakhir bisa menjadi pemain kunci Malaysia saat melawan Indonesia.
Cools merupakan mantan pemain timnas usia muda Belgia. Cools berdarah Belgia-Malaysia. Bek 25 tahun ini membela klub Denmark Midtjylland pada musim 2021/2022. Absen dalam tiga laga sebelumnya, Cools disebut bisa tampil saat melawan Timnas Indonesia.
Selain Cools, pemain lain yang jadi tulang punggung Harimau Malaya adalah De Paula. Striker 35 tahun ini tampil dalam tiga laga sebelumnya meski tidak penuh. Ia hanya sekali sebagai starter dan dua kali sebagai pemain pengganti.
Kehadiran pemain naturalisasi di Malaysia pun menghadirkan ‘turbulensi’. Utamanya aksi De Paula yang protes saat diganti, menimbulkan keretakan di internal tim. Bahkan Menteri Olahraga Malaysia sampai ikut menyoroti.
(abd/har)
