Pertama Kali, Kopi Indonesia Bakal Dilelang di COE Dunia



Jakarta, Indonesia —

Sebanyak 26 jenisĀ kopi Indonesia bakal dilelang dalam Cup of Excellence Auction untuk pertama kalinya pada 27 Januari 2022 mendatang. Kopi-kopi ini terpilih dari kompetisi Cup of Excellence (COE) Indonesia 2021.

Dari sekitar 158 sampel kopi yang turut dalam kompetisi, terpilih 32 jenis kopi dengan skor tinggi. Namun yang berhak turut dalam lelang COE hanya kopi dengan skor 87 ke atas, sedangkan 6 jenis kopi lain dengan skor 85-86,99 akan dilelang dalam National Winner Auction pada 24 Januari-4 Februari 2022.

“Lelang National Winner mulai dari US$4 (sekitar Rp57 ribu) per pound, sedangkan COE itu US$6 (sekitar Rp85 ribu) per pound. Ekspektasinya jelas setinggi mungkin tapi untuk tahap pertama ini kami tidak terlalu pasang target [muluk-muluk],” ujar Andi Wijaya, Country Coordinator COE Indonesia pada Indonesia.com di sela konferensi pers di Journey to The West, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/12).

“Kalau kita cek Ekuador kemarin [yang juga mengikuti COE], itu tembus US$33 per kg. Kalau dikonversikan hampir Rp500 ribu.”

Cup of Excellence sendiri merupakan kompetisi dan lelang bertaraf internasional dan bergengsi di dunia kopi. COE Indonesia 2021 diselenggarakan sejak 2 Agustus 2021 lalu. Tidak main-main, juri untuk kompetisi pun harus mengikuti seleksi sebelum dipercaya menilai dan memilih kopi-kopi terbaik.

Alliance for Coffee Excellence (ACE) sebagai pemegang lisensi COE menunjuk Stephen Vick, procurement manager African Coffee Roaster, Kenya, sebagai head judge untuk seleksi juri maupun seleksi kopi.

Dilansir dari laman resmi ACE, kompetisi berpegang pada integritas dan transparansi dalam industri kopi untuk memastikan nilai dari kopi. Dalam proses penilaian, juri tidak mengetahui nama dan asal muasal kopi (blind cupping). ‘Identitas’ kopi hanya diketahui oleh tim auditor hingga kompetisi berakhir.

Di Indonesia, rasanya tiap pulau atau wilayah memiliki kopi-kopi terbaiknya. Namun dalam COE Indonesia 2021, kopi milik Dilen Ali Gogo dari Pantan Musara, Aceh menyabet posisi tertinggi dengan skor 89,28.

Berikut 5 kopi dengan nilai tertinggi.

1. Dilen Ali Gogo
Skor: 89,29
Asal pertanian: Pantan Musara, Aceh
Varietas: Ateng, Bourbon, P88
Proses: Honey

2. Ita Rosita
Skor: 89,04
Asal pertanian: Ibun Ita, Jawa Barat
Varietas: Sigararurang
Proses: Natural

3. Roberto Bagus Syahputra

Skor: 88,89
Asal pertanian: Pantan Musara, Aceh
Varietas: Ateng dan P88
Proses: Washed

4. Dandy Darmawan
Skor: 88,75
Asal pertanian: Ijen Lestari, Jawa Timur
Varietas: USDA & Colombia Brazil
Proses: Natural

5. Yudi

Skor: 88,58
Asal pertanian: Ibun Yudi, Jawa Barat
Varietas: Ateng, Sigararurang, S-795
Proses: Natural

Meski digelar di situasi pandemi, Daryanto Witarsa, Ketua Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI), organisasi yang jadi steering committee COE Indonesia 2021, melihat antusiasme petani cukup baik. Namun dia optimistis ke depan sampel kopi yang diikutsertakan dalam kompetisi akan semakin banyak, terlebih melihat kesuksesan penyelenggaraan kompetisi tahun ini.

Daryanto berharap kompetisi ini bisa turut mempromosikan keberagaman kopi Indonesia, mendongkrak harga kopi Indonesia dan merangsang semangat petani Indonesia untuk menghasilkan kopi-kopi yang makin berkualitas.

Senada dengan Daryanto, Roberto Bagus Syahputra berharap harga kopi akan terus meningkat.

“Yang kami harapkan harga kopi bisa terus meningkat, kesejahteraan petani makin bertambah. Event seperti ini bisa bawa [harum]n nama daerah sekaligus nama Indonesia,” katanya dalam kesempatan serupa.

(els/chs)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *