Pesantren Bahar Smith Dilempar 3 Kepala Anjing di Bogor



Jakarta, Indonesia —

Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik penceramah Bahar bin Smith di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilempar tiga potong kepala anjing oleh orang tak dikenal pada Jumat (31/12) dini hari tadi.

Pengacara Bahar, Ichwan Tuankotta mengatakan teror itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Ia mengatakan pihak pesantren melihat seseorang tak dikenal melempar bungkusan kardus dan plastik berisikan kepala Anjing dari luar ke area dalam pesantren.

“Itu dilempar ke dalam pondok oleh seseorang yang enggak tahu kita identitasnya. Ada juga semacam kayu atau kusen yang dilempar. Saya enggak tahu maksudnya apa,” kata Ichwan kepada Indonesia.com, Jumat (31/12).

Ichwan berpendapat teror kepala anjing itu pasti memiliki kaitan dengan kasus hukum yang tengah membelit kliennya saat ini. Ia lantas meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan ketimbang melakukan aksi teror.

“Ngapain teror-teror. Kan, sudah ada yang laporin. Kita hormati saja. Enggak usah pakai teror segala,” kata dia.

Terpisah, pengacara Bahar lainnya, Aziz Yanuar menjelaskan pelemparan kepala anjing itu dilakukan oleh empat orang tak dikenal menggunakan sepeda motor.

“Di lempar plastik hitam berisi kepala anjing 3 dan dus bertuliskan jangan dibuka oleh orang tak dikenal menggunakan gunakan motor. Setelah melempar mereka melarikan diri,” kata Aziz.

[Gambas:Video ]

Sebagai informasi, total ada dua laporan polisi di wilayah berbeda terkait dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan oleh Bahar. Bahar dilaporkan ke Polda Jabar dan ke Polda Metro Jaya.

Ia dilaporkan seseorang bernama Tubagus pada 17 Desember lalu ke Polda Metro Jaya. Dalam melaporkan Bahar, ia didampingi Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab.

Sementara laporan ke Polda Jabar, Bahar dilaporkan atas kasus dugaan ujaran kebencian dalam sebuah ceramah di Cimahi, Jawa Barat pada Senin, 3 Januari 2021.

(rzr/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *