Peserta Kampus Merdeka Direkam saat di Kamar Mandi UNM Makassar
Sejumlah mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengalami pelecehan seksual.
Berdasarkan penuturan korban, mereka direkam saat berada di dalam kamar mandi. Kala itu, mereka tengah menjalani program pertukaran pelajar di Universitas Negeri Makassar (UNM).
Salah satu mahasiswi dari dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten, yakni RN menjelaskan saat dirinya melihat kamera di dalam kamar mandi.
“Saat itu saya sedang mandi. Tapi, tiba-tiba saya melihat ada kamera warna putih di atas. Saya kaget dan cepat kenakan pakaian saya,” kata RN, Kamis (9/12).
Saat melihat kamera, RN langsung histeris. Dia sempat berteriak minta tolong. Namun, pelaku yang merekam tidak sempat ketahuan.
Peristiwa itu lalu menjadi heboh dibicarakan di kalangan mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar.
Setidaknya ada 100 mahasiswa yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di kampus UNM Makassar. Mereka semua menginap di tempat yang telah disediakan.
Sejauh ini, sedikitnya 22 mahasiswi telah menggunakan kamar mandi yang kini menjadi pembicaraan lantaran diduga ada yang merekam.
“Kami duga sudah banyak (korbannya). Bukan hanya satu saja,” kata mahasiswa Universitas Sriwijaya, inisial HG (21).
Para mahasiswa curiga ada yang mendesain aktivitas perekaman. Pasalnya, kamar mandi itu tidak dibuka sejak awal program pertukaran pelajar dilaksanakan. Kamar mandi itu pun khusus untuk wanita saja.
“Awalnya ini toilet ditutup. Katanya sih toilet ini untuk darurat saja. Tapi, belakangan dibuka dan diberikan fasilitas yang layak dan hanya diperuntukkan untuk mahasiswi saja,” jelasnya.
Para mahasiswa kemudian mengecek kamar mandi tersebut. Ditemukan kaca yang tembus ke kamar yang tidak terpakai.
Mahasiswa juga menemukan bukti video rekaman dan foto korban saat berada di kamar mandi dari ponsel salah satu petugas keamanan penginapan milik UNM.
“Kamar mandi terhubung ke gudang dan di situ ada kaca yang bisa digunakan untuk merekam,” katanya.
Sejauh ini, pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) belum mengonfirmasi kabar perekaman di kamar mandi tersebut. Humas UNM Burhanuddin belum merespons saat dihubungi.
Diketahui, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Januari 2020 lalu.
Setidaknya ada 9 kegiatan mahasiswa peserta program tersebut. Beberapa di antaranya berupa kegiatan magang di industri, pertukaran mahasiswa, dan membangun desa.
Lalu mengajar di sekolah, penelitian di lembaga riset, pengembangan kewirausahaan, studi independen/proyek mandiri, proyek kemanusiaan dan bela negara.
Mendikbudristek Nadiem Makarim pernah mengatakan bahwa mahasiswa yang menjadi peserta program itu mencapai 11 ribu orang.
(mir/bmw)