Pfizer Klaim Pil Covid 90 Persen Efektif Cegah Rawat Inap dan Kematian



Jakarta, Indonesia —

Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, mengklaim pil anti-Covid-19 yang mereka kembangkan 90 persen efektif mencegah rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi.

Kepala Ilmuwan Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan bahwa berdasarkan data analisis akhir, tak seorang pun yang terlibat dalam uji coba penggunaan obat Pfizer itu meninggal dunia.

“Ini adalah hasil yang menakjubkan. Kita bicara soal jumlah nyawa yang diselamatkan dan pencegahan rawat inap. Tentu saja, jika Anda mengonsumsi ini dengan cepat setelah infeksi, cenderung dapat mengurangi penularan yang dramatis,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Pfizer juga merilis data awal dari studi kedua yang menunjukkan obat ini mengurangi rawat inap sekitar 70 persen pada orang dewasa berisiko standar. Uji coba ini juga melibatkan beberapa orang yang berisiko tinggi meski sudah divaksinasi.

Perusahaan vaksin itu menyatakan, hasil tersebut menunjukkan tren positif, tapi tak secara signifikan. Mereka juga berencana merilis data 20 persen dari peserta terakhir dalam uji coba yang melibatkan 1.100 pasien.

Uji coba tersebut tak menunjukkan obat itu mengurangi gejala Covid-19 pada kelompok populasi tersebut.

Dolsten berharap, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan regulator lain dapat segera mengesahkan obat itu untuk penggunaan pasien berisiko tinggi.

“Kami sedang membicarakan regulasi dengan Eropa dan Inggris, dan kami juga sudah berdialog dengan sebagian besar regulator utama secara global,” kata Dolsten.

Pil Pfizer itu nantinya diminum dengan ritonavir antivirus setiap 12 jam selama lima hari dimulai setelah timbul gejala. Jika sudah mengantongi izin, obat itu akan dijual sebagai Paxlovid.

(isa/has)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *