Piala AFF: Ledakan Naturalisasi Malaysia
Untuk kali pertama dalam sejarah, timnas Malaysia akan tampil di Piala AFF 2021 (2020) dengan diperkuat lima pemain naturalisasi dan atau keturunan.
Kelima pemain naturalisasi dan keturunan tersebut adalah Guilherme de Paula, Mohamadou Sumareh, Quentin Cheng, Dion Cools, dan Junior Eldstal. Dari kelima itu tiga di antaranya keturunan, yaitu Cools, Eldstal, dan Cheng.
Ini menjadi sejarah karena dalam 12 edisi Piala AFF sebelumnya Malaysia hanya diperkuat satu pemain naturalisasi atau keturunan. Dua pemain tersebut adalah Sumareh (2018) dan Darren Lok (2014).
Sejatinya Malaysia punya beberapa pemain naturalisasi lagi. Mereka itu adalah Matthew Davies, La’Vere Corbin-Ong, Brendan Gan, dan Liridon Krasniqi, yang tidak dipanggil pelatih Tan Cheng Hoe.
De Paula baru merasakan debutnya bersama Harimau Malaya pada 2021, yakni di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Striker berusia 35 tahun itu sejauh ini sudah memiliki lima caps dan mencetak satu gol.
Lantas Sumareh merupakan mimpi buruk Timnas Indonesia. Pemain kelahiran Gambia ini sudah melesakkan dua gol ke gawang Garuda Merah Putih, yaitu pada leg pertama dan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Adapun Quentin lahir di Australia. Ia berdarah Malaysia dari pihak ibu. Quentin membela Malaysia sejak 2019 untuk tim U-23, sedangkan untuk timnas Malaysia baru debut pada 6 Oktober 2021.
Sedangkan Cools lahir di Malaysia, tetapi sempat membela Belgia U-18 hingga U-21. Pemain berposisi bek kanan ini baru tiga kali membela Malaysia. Laga debut Cools tercipta pada 3 Juni 2021.
Terakhir Eldstal yang lahir di Malaysia, tetapi besar di Swedia. Bek tengah 30 tahun ini beribu Malaysia dan ayah Swedia. Eldstal sudah 10 kali membela Malaysia tetapi belum pernah tampil di Piala AFF.
Selain pemain naturalisasi dan keturunan tersebut, Malaysia juga punya bintang-bintang lokal yang kualitasnya terukur di pentas Liga Champions Asia atau Piala AFC.
Mereka itu adalah Syafiq Ahmad, Safawi Rasid, dan Aidil Zafuan. Malaysia juga punya satu pemain yang sedang berkarier di Eropa, yaitu Luqman Hakim. Pemain 19 tahun ini dianggap bintang masa depan Malaysia.
Pelatih Hoe juga masih membawa pemain senior Baddrol Bakhtiar, Aidil Zafuan, Khairulazhan Khalid dan Khairul Fahmi.
Dengan jajaran pemain naturalisasi, keturunan, dan berpengalaman di kompetisi Asia, Malaysia percaya diri bisa lolos dari persaingan Grup B.
Skuad Harimau Malaya baru sekali menjadi juara Piala AFF, yakni pada 2010 setelah mengalahkan Indonesia di laga final. Itu merupakan satu-satunya kemenangan Malaysia di partai puncak dari empat kali tampil menjadi finalis.
|
Skuad Malaysia di Piala AFF 2020:
Kiper: Khairul Fahmi, Khairulazhan Khalid, Azri Ghani
Belakang: Aidil Zafuan, Shahrul Saad, Junior Eldstal, Rizal Ghazali, Syahmi Safari, Dion Cools, Dominic Tan, Arif Fadzilah, Ariff Farhan Isa, Mohamadou Sumareh
Tengah: Baddrol Bakhtiar, Akram Mahinan, Akhyar Rashid, Kenny Pallraj, Safawi Rasid, Mohamadou Sumareh, Mukhairi Ajmal, Kogileswaran Raj
Depan: Syafiq Ahmad, Guilherme de Paula, Shahrel Fikri, Luqman Hakim Shamsudin, Faisal Halim, Fayadh Zukifli
(abd/nva)