Piers Morgan Disomasi Jay-Z dan Beyonce Gegara Bahasan Kasus P Diddy
Jakarta, Indonesia —
Piers Morgan mengaku mendapatkan somasi dari Beyonce dan Jay-Z, setelah pasangan tersebut terseret dalam wawancara Morgan dengan musisi Jaguar Wright pada pekan lalu soal kasus Sean Diddy Combs alias P Diddy.
Morgan mengatakan hal itu saat membuka acara Uncensored yang tayang pada 9 Oktober, seperti diberitakan People. Jurnalis Inggris itu pun meminta maaf karena tidak memilah klaim Wright yang menyeret Beyonce dan Jay-Z.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Morgan, Jaguar Wright menyebut Jay-Z dan Diddy adalah monster. Bahkan, Wright mengklaim Jay-Z dan Beyonce memiliki “ratusan korban” yang senada dengan teori konspirasi yang beredar di internet tanpa membawa bukti.
“Jaguar, secara tak terduga, membuat beberapa tuduhan serius tentang Jay-Z dan Beyonce selama wawancara itu,” kata Morgan. “Seperti yang saya katakan sebelumnya, mereka tidak hadir untuk menanggapi atau membela diri, tetapi sekarang mereka hadir,”
“Pengacara mereka menghubungi kami untuk mengatakan bahwa klaim tersebut ‘sepenuhnya salah’ dan tidak memiliki dasar fakta, dan oleh karena itu kami telah mematuhi permintaan hukum untuk memotongnya dari wawancara asli,” kata Morgan.
Morgan mengatakan menyunting wawancara bukan hal yang mudah dilakukan untuk acaranya yang bernama Uncensored. Namun dirinya juga dibatasi oleh aturan-aturan hukum terkait kebebasan berbicara.
“Dan kami meminta maaf kepada Jay-Z dan Beyonce,” kata Morgan.
Morgan menyebut saat ini semua pihak memiliki wadah untuk bersuara dan memiliki kisah yang ingin didengar oleh orang lain. Hal itulah yang mendasari Morgan mewawancarai Jaguar Wright.
“Orang-orang yang membuat klaim ini mempunyai penonton dengan atau tanpa acara seperti saya,” kata Morgan.
Nama Jay-Z dan Beyonce sudah dikaitkan dengan kasus Sean Diddy Combs oleh netizen dan pencinta konspirasi. Mereka dianggap mengetahui dan memilih diam terkait aksi P Diddy. Bahkan, sejumlah teori liar menyebut tingkah P Diddy ada hubungannya dengan pasangan tersebut.
Namun semua itu hanyalah rumor dan teori konspirasi yang buktinya tidak ada secara faktual, selain daripada berupa asumsi-asumsi sesuai keyakinan sebagian pihak alias cocoklogi.
Sementara itu, Sean Diddy Combs diputuskan untuk tetap tinggal di tahanan meski tanggal persidangannya masih akan digelar pada 5 Mei 2025.
Keputusan itu datang setelah sidang perdananya yang digelar Kamis (10/10) dengan agenda pemeriksaan berkas perkara dan dipimpin oleh hakim Arun Subramanian.
Daily Mail menyebut P Diddy terancam hukuman seumur hidup bila terbukti bersalah dalam seluruh tiga gugatan, di antaranya adalah konspirasi pemerasan dan perdagangan seks.
Hukuman minimal dari tiga gugatan yang mengarah ke P Diddy tersebut adalah 15 tahun penjara, yang membuat dirinya akan berusia 69 tahun saat bebas nanti.
(end)
