PKB Respons Erick Thohir Masuk Banser: Cocok dengan Kami
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi langkah Menteri BUMN Erick Thohir menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Menurutnya, setelah mengenakan seragam Banser, Erick cocok bergabung dengan PKB.
Pihaknya juga tak mempersoalkan langkah Erick gabung Banser sebagai upaya mempersiapkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kalau pandangan orang bahwa Pak Erick Thohir ini masuk Banser tujuannya untuk politik, ya itu sah-sah saja pandangan orang begitu. Tetapi kalau Pak Erick Thohir masuk politik, cocok itu dengan PKB. Sudah pakai baju loreng (Banser), benteng ulama. Ada jalurnya. Jalur politiknya ya PKB kalau sudah Ansor, biasanya begitu,” kata Jazilul kepada Indonesia.com, Kamis (2/12).
Ia pun merespons positif langkah Erick bergabung dengan Banser. Menurut Wakil Ketua MPR itu, Banser merupakan benteng Islam ahlussunnah wal jamaah, ulama dan kiai, serta benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jazilul juga menilai langkah bergabung ke Banser akan memberikan Erick keuntungan karena akan memiliki teman dan jaringan di seluruh Indonesia yang mempunyai pikiran dan baret yang sama dengan Banser.
“Intinya adalah beliau itu sebenarnya visinya sama dengan visi keislaman Ansor. Cara pandang terhadap komitmen kebangsaan beliau sama dengan cara pandang Ansor dan Banser,” katanya.
Erick resmi menjadi anggota kehormatan Banser setelah mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar). Kegiatan ini sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11).
Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Luqman Hakim membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, Ansor merupakan organisasi terbuka, sehingga siapapun, termasuk Erick bisa menjadi anggota Banser.
“Jadi, yang bisa saya tanggapi, Pak Erick Thohir ini menjadi anggota Ansor. Ansor ini kan organisasi terbuka, siapapun yang setuju dengan AD/ART Ansor lalu mendaftar, dan mengikuti proses yang ada, dengan tangan terbuka Ansor menerima,” ujar Luqman saat dihubungi Indonesia.com, Minggu (28/11).
Menurut Luqman, pihaknya tidak mengajak atau mengundang Erick menjadi anggota kehormatan Banser. Ia menyebut Erick dengan inisiatif sendiri mendaftar sebagai anggota Banser.
“Siapa saja bisa juga daftar ke Ansor untuk jadi anggota, nanti Ansor akan bentuk tim untuk melihat rekam jejaknya selama kesimpulannya baik-baik saja pasti akan diterima juga,” jelas dia.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Erick mengatakan menjadi anggota Banser merupakan sebuah kehormatan. Terlebih, Erick juga harus melalui rangkaian Diklatsar sebelum dilantik oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser Hasan Basri Sagala.
“Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena saya bisa menjadi keluarga besar Banser,” ujar Erick.
(mts/pmg)