PM Anwar Usai Bos Hamas Tewas: Berduka Kehilangan Pembela Palestina




Jakarta, Indonesia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim buka suara usai pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel.

Anwar mengunggah foto hitam-putih Sinwar di Instagram pada hari ini, Sabtu (19/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Malaysia berduka atas kehilangan seorang pejuang dan pembela rakyat Palestina, Yahya Sinwar, yang dibunuh secara brutal oleh rezim Zionis yang biadab,” kata Anwar dalam keterangan unggahan itu.

Anwar juga mengkritik komunitas internasional yang dianggap gagal melawan dan memastikan perdamaian dan keadilan bagi Palestina. Kegagalan ini, lanjut dia, memperburuk situasi konflik.

Anwar juga mengatakan Malaysia ‘mengutuk keras’ pembunuhan Sinwar.

[Gambas:Instagram]

Malaysia lalu menyerukan komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan kekejaman Israel di Gaza.

“Dan pembantaian warga Palestina yang terus berlanjut harus segera dihentikan,” imbuh Anwar.

Malaysia memiliki hubungan yang dekat dengan Hamas. Kelompok ini bahkan disebut-sebut memiliki kantor di Negeri Jiran.

Anwar juga memiliki kedekatan dengan pemimpin Hamas sebelumnya, Ismail Haniyeh. Sebelum tewas diduga dirudal Israel, Haniyeh sempat berkunjung ke Malaysia.

Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel pada Rabu. Sebelum tewas, ia sempat bertempur sengit dengan pasukan Israel yang sedang patroli di Rafah, Gaza selatan.

Dia lalu menghindari keramaian dan berusaha menyelamatkan diri dengan masuk ke gedung yang sebagian hancur.

Di detik-detik terakhir, Sinwar bahkan masih terlihat melakukan perlawanan dengan melempar dahan ke drone yang mengincar dia.

Pembunuhan Sinwar terjadi saat Israel menggempur habis-habisan dan secara membabi buta sejumlah wilayah di Palestina sejak Oktober 2023.

Imbas operasi itu, lebih dari 42.500 orang di Palestina meninggal dan banyak fasilitas sipil yang hancur.

(isa/asr)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *