PM Inggris Ingatkan soal ‘Tsunami’ Omicron saat Kasus Naik
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memperingatkan gelombang pasang yang tinggi terkait kasus Covid-19 varian Omicron, saat kasus varian tersebut melonjak.
“Bisa dipastikan ada gelombang pasang Omicron yang muncul,” ujar Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip AFP, Minggu (12/12).
Johnson menyebut penyebaran varian itu sebagai keadaan darurat. Sebab, menurutnya, Omicron berlipat ganda tiap dua atau tiga hari.
“Kami tahu dari pengalaman pahit bagaimana kurva eksponensial ini berkembang,” ia menambahkan.
Pemerintah juga meningkatkan level kewaspadaan Covid dari level tiga menjadi level empat.
“(Level 4) berarti penularan tinggi dan tekanan pada layanan kesehatan meluas dan meningkat,”katanya.
Langkah itu diambil usai negara itu mengalami lonjakan kasus Omicron.
Inggris melaporkan total kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 3.137 kasus pada Minggu (12/12). Angka ini naik 65 persen dari total kasus di hari sebelumnya, yang tercatat 1.898 kasus.
Menurut kepala petugas medis dari Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara, langkah itu juga didorong usai pemerintah mendapat masukan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris.
“Penularan Covid-19 sudah tinggi di masyarakat, terutama masih dipicu varian Delta, tapi munculnya Omicron menambah risiko tambahan dan meningkat pesat bagi publik dan layanan kesehatan,” kata mereka.
Bukti awal menunjukkan Omicron menyebar jauh lebih cepat daripada varian Delta. Selain itu perlindungan vaksin terhadap pasien bergejala juga muncul.
“Data soal tingkat keparahan akan semakin jelas selama beberapa pekan mendatang, tetapi rawat inap dari Omicron sudah ada dan ini kemungkinan akan meningkat dengan cepat,” ucap mereka lagi.
Para petugas medis itu mengatakan pentingnya suntikan booster vaksin untuk meningkatkan kekebalan imun.
Inggris telah menetapkan target booster vaksin bagi usia 18 tahun ke atas akan berlangsung pada akhir Januari 2022 mendatang.
Namun, kemungkinan jadwal itu akan maju mengingat angka vaksinasi booster di Inggris yang masih rendah.
Menurut Kementerian Kesehatan Inggris, pekan lalu, sebanyak 530 ribu suntikan booster sudah diberikan kepada rakyat negara itu.
Demi menekan laju penyebaran virus, pemerintah juga mewajibkan penggunaan masker di tempat umum, dan bekerja dari rumah, jika memungkinkan.
Sejak pandemi menyerang, keseluruhan kasus Covid-19 di Inggris mencapai 9,18 juta kasus, sementara yang meninggal 127 ribu jiwa.
(pwn/bac)