Polda Jateng Sebut PPKM Tak Lagi Ketat Peluang Kejahatan di Tahun Baru


Semarang, Indonesia —

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi meminta jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) meningkatkan kesiagaan menghadapi pelaku kriminal di momenĀ tahun baru 2022.

Penggunaan senjata untuk menghadapi pelaku kriminal bisa diterapkan tetapi harus terukur dan sesuai aturan.

“Jajaran Reskrim untuk lebih aktif menghidupkan Kring Serse di wilayahnya. Penggunaan senjata dilaksanakan secara tegas namun terukur sesuai aturan. Anggota harus all out, jeli mengamati potensi kriminalitas di wilayahnya,” ungkap Luthfi.

Ia mengatakan mobilitas dan aktivitas warga yang berangsur normal, ditambah masa liburan dan kenaikan harga sejumlah bahan pangan berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi.

Oleh karena itu dia meminta jajaran reskrim untuk lebih mewaspadai aksi-aksi kriminal di momen pergantian tahun.

“Dulu penjahat takut karena masyarakat tinggal di rumah saja karena penerapan PPKM yang ketat. Saat ini 80 persen kegiatan masyarakat sudah berjalan normal. Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pastinya sudah melihat peluang untuk beraksi lagi,” kata Luthfi.

Selama masa Nataru, Polda Jawa Tengah menerjunkan sedikitnya 15.900 personel yang ditempatkan pada 279 pos pengamanan. Mereka bersiaga di pos masing-masing selama masa Operasi Lilin Candi 2021 sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.




Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad LuthfiFoto: Indonesia/Damar Sinuko
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta jajaran reskrim siaga senjata menghadapi pelaku kriminal di momen pergantian tahun 2022

Merujuk data Biro Operasi Polda Jawa Tengah, angka kriminalitas menjelang perayaan Natal relatif meningkat.

Tertinggi terjadi pada 20 dan 22 Desember, yakni masing-masing terjadi 14 kasus kejahatan. Sementara pada 18 Desember terjadi 5 kasus kejahatan, 19 Desember 5 kasus, 21 Desember 7 kasus, dan 23 Desember 8 kasus kejahatan.

Penjagaan Khusus di Tol

Mengenai mobilitas warga di akhir tahun, Ditlantas Polda Metro Jaya bakal melakukan pengamanan khusus di beberapa ruas tol guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas.

“Tentu ada pengamanan khusus, seperti di Km 10 Cikunir, rest area KM 19, KM 21 bekas Gerbang Tol Cikarang Utama,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin (27/12).

Sambodo belum menjelaskan secara detail ihwal pengamanan di empat ruaa jalan tol tersebut. Dia hanya mengatakan bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas soal pengamanan di ruas jalan tol ini.

Sambodo pun memprediksi pada pergantian tahun nanti juga tidak akan ada peningkatan arus kendaraan yang berarti. Dia berkaca pada momen Natal yang tidak terjadi lonjakan kendaraan.

“Diperkirakan akan landai, tapi kami antisipasi arus balik saja, (kami kerahkan personel) banyak ada 900an,” katanya.

(dmr/dis/bmw)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *