Polda Metro Belum Bersikap soal Izin Reuni Aksi 212 di Patung Kuda
Polda Metro Jaya masih enggan berbicara soal pengamanan dan izin penyelenggaraan Reuni Aksi 212 dengan titik pusat di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada 2 Desember mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya akan berbicara secara lengkap pada Kamis (25/11) besok.
“212 besok ya, nanti saya sampaikan,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (24/11).
Saat ditanya soal surat pemberitahuan ataupun izin dari acara Reuni 212 itu, Zulpan juga masih belum mau menjawabnya.
“Besok saja ya, besok kan masih 25 November saya akan undang teman-teman. Saya bicara terkait (reuni) 212 bagaimana perkembangannya,” tuturnya.
Sebelumnya, panitia Reuni Aksi 212, Eka Jaya mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilakukan dengan format aksi massa dengan alasan Jakarta sudah berstatus PPKM Level 1. Diprediksi, jutaan orang akan hadir dalam Reuni 212 pada 2 Desember mendatang.
Sebagai informasi, Aksi 212 ini merujuk pada gerakan massa yang dilakukan di Lapangan Monas pada tanggal 2 Desember 2016 buntut pernyataan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menistakan Islam.
Setelahnya, PA 212 rutin menggelar acara bertajuk Reuni Aksi 212 pada tahun-tahun setelahnya. Tercatat, PA 212 kerap menggelar acara Reuni 212 di Monas dengan mengundang massa besar-besaran sejak tahun 2017 hingga 2019.
Namun, pada tahun 2020 lalu, PA 212 tak menggelar Reuni 212 secara besar-besaran di Monas karena pandemi virus corona. Sebagai gantinya, mereka menggelar webinar yang mengundang banyak tokoh.
Terkait rencana Reuni 212 ini, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa Polda Metro Jaya telah menyiapkan langkah antisipasi.
“Langsung Polda Metro sudah mengantisipasi kegiatan tersebut,” kata Dedi saat dihubungi, Rabu (24/11).
(dis/DAL)