Polda Metro Jaya Sebut Lalu Lintas di Jakarta Kembali Macet
DirlantasĀ Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa saat ini, kondisi lalu lintas di Jakarta kembali mendekati kondisi normal.
Ini merupakan dampak dari sejumlah pelonggaran yang diputuskan oleh pemerintah di masa penerapan PPKM level 1.
“Volume arus lalu lintas memang sudah mendekati normal,” kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (24/11).
Berdasarkan data Ditlantas, kata Sambodo, di beberapa titik bahkan tercatat kenaikan volume lalu lintas mencapai 80 persen.
“Minggu-minggu kemarin itu sekitar 40 persen bahkan di beberapa titik sudah 80 persen kenaikan. Sehingga memang Jakarta sudah mulai macet di mana-mana,” tutur Sambodo.
“Bahkan kalau hitung dari jumlah volume arus lalin yang masuk ke Jakarta dari tiga gerbang tol utama Halim dari arah Bekasi, Cililitan dari Arah Bogor, sana yang dari arah Tomang yang dari arah Tangerang. Itu semua sudah meningkat semua,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sambodo menuturkan bahwa kepadatan lalu lintas dan kemacetan ini memang konsekuensi dari pelonggaran yang diterapkan di masa PPKM level 1.
Atas dasar ini, lanjut Sambodo, pihaknya pun menerapkan kebijakan ganjil genap di 13 ruas jalan di ibukota.
“Kita sudah mulai normal lagi, sehingga terjadi kepadatan. Itu sebabnya kita masih mengaktifkan 13 kawasan ganjil-genap, termasuk di (titik) kerumunan,” ucap Sambodo.
Sebagai informasi, kebijakan ganjil genap di Jakarta berlaku di 13 ruas jalan. Kebijakan ini berlaku pada hari Senin hingga Jumat, sedangkan pada hari Sabtu, Minggu serta hari libur nasional, tidak berlaku.
Dalam penerapannya, kebijakan ganjil genap berlaku pada pagi hari pukul 06.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00-21.00 WIB.
Adapun 13 ruas jalan ini yakni, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Rasuna Said, Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja. Kemudian, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, Jalan S. Parman, Jalan Tomang Raya, Jalan Gunung Sahari, Jalan DI Panjaitan, serta Jalan Ahmad Yani.
(dis)