Polisi Periksa 9 Saksi Soal Pengakuan Warga Pinrang Jadi Joki Vaksin



Makassar, Indonesia —

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait pengakuan Abdul Rahim (49) menjadi joki vaksin dari Pinrang yang telah mendapatkan 16 kali suntikan vaksinasi dengan mendapatkan imbalan uang. Sembilan orang saksi pun telah dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah warga yang diduga mengetahui peristiwa belasan kali Abdul Rahim mendapatkan suntikan vaksinasi.

“Sudah ada sembilan orang, termasuk Abdul Rahim yang diambil keterangannya,” kata Deki saat dikonfirmasi, Rabu (22/12).

Deki menampik jika ada empat orang warga yang diamankan pihak kepolisian sebagai pemberi yang kepada Abdul Rahim untuk menggantikan dirinya saat akan divaksinasi.

“Tidak ada, hanya tambah saksi saja untuk diambil keterangannya. Jadi saat ini baru 9 orang saksi kita sudah periksa,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolres Pinrang, AKBP Arief Sugiarto mengatakan pihaknya masih mendalami pengakuan dari Abdul Rahim setelah viral di media sosial.

“Sementara masih dalam penanganan dan penyelidikan oleh Satreskrim untuk ditindaklanjuti,” kata Kapolres Pinrang kepada Indonesia.com, Selasa (21/12).

Meski demikian, Arief belum dapat menjelaskan secara terperinci, lantaran hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan pengakuan yang disampaikan warga tersebut sebagai joki vaksin.

“Sementara belum bisa diberikan Keterangan lengkap, karena masih dipelajari dan dikumpulkan keterangan untuk semua pihak yang terkait validitas pernyataan yang bersangkutan,” jelasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat mengatakan pihaknya telah mengirimkan satu tim ke Pinrang untuk memeriksa warga yang mengaku menjadi joki vaksin.

“Jadi tim kami turun ke Pinrang dari pihak yang mengaku sudah diamankan bersama 4 orang yang mengaku membayar sudah diamankan juga,” kata Arman, Rabu (22/12).

Arman menjelaskan bahwa saat ini pihaknya akan memeriksa kondisi kejiwaan Abdul Rahim guna membuktikan kebenaran pengakuan yang disampaikan melalui sebuah video berdurasi 31 detik hingga viral di media sosial.

“Tapi kita harus tahu kondisi kejiwaan orang ini, apakah betul-betul dia dibayar murni atau dia yang mencari proyek jangan sampai dia punya masalah (ekonomi),” jelasnya.

Selain itu, kata Arman pihaknya juga akan memeriksa antibodi dari Abdul Rahim setelah mendapatkan suntikan vaksinasi belasan kali setelah dirinya menjadi joki vaksin.

Sebagai informasi, Abdul Rahim sebelumnya mengaku mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 sebanyak 16 kali yang disebarkan melalui sebuah video hingga viral di media sosial.

Video pengakuan joki vaksin itu diunggah Abdul Rahim (49) warga Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, berdurasi sekitar 31 detik.

Dalam video itu, pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini mengaku dirinya rela menggantikan orang lain untuk mendapatkan suntikan sebanyak 14 orang warga.

“Saya telah melakukan vaksinasi 14 orang pengganti vaksinasi. Adapun suntikan yang saya terima ada 16 kali,” kata Abdul Rahim dalam videonya, Senin (20/12).

Abdul Rahim membeberkan alasan dirinya rela menjadi pengganti orang yang menerima vaksinasi disebabkan masalah ekonomi.

(mir/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *