Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Nisan Makam di Bantul




Sleman, Indonesia

Polres Bantul mengamankan seorang pemuda yang diduga pelaku aksi perusakan nisan pada sejumlah makam di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, DIY.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan, pelaku berinisial ANFS (16) merupakan warga Pringgolayan, Banguntapan Bantul. Dia ditangkap pada Senin (19/5) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Jeffry mengatakan penangkapan ANFS berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar TKP yang merekam perbuatan pelaku.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Terduga pelaku mengakui perbuatan pengerusakan makam di wilayah Baluwarti, Purbayan, Kotagede Yogyakarta serta makam Banguntapan, Bantul,” kata Jeffry dalam keterangan tertulisnya.

Polisi sejauh ini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, termasuk mengusut motif dari aksi perusakan makam ini.





Selain pakaian yang dikenakan, polisi turut menyita bongkahan batu berukuran sebagai alat bukti yang diduga dipakai untuk merusak nisan pada sejumlah makam.

Sebelumnya, Polres Bantul menyelidiki dugaan aksi perusakan nisan pada 10 makam di Kompleks Pemakaman Ngentak RT 10 Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY oleh orang tak dikenal. Seluruh nisan yang diduga dirusak ini merupakan makam nonmuslim.

Temuan serupa di Kota Yogyakarta

Dugaan aksi perusakan nisan ini juga ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baluwarti, Kampung Kembang Basen, Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta.

Darminto, juru kunci TPU Baluwarti menuturkan, temuan dugaan aksi perusakan ini menyasar lima nisan makam warga Nasrani di kompleks pemakaman tersebut. Kali pertama diketahui warga setempat pada Minggu (18/5) kemarin.

Padahal, kata Darminto, dua hari sebelumnya atau Jumat (16/5) kondisi nisan pada lima unit makam masih utuh.

“Pertama lihat, loh, kok ada sempal-sempal (pecah), saya langsung lapor. Ya atasan saya kan pak RW,” kata Darminto.

Darminto bilang, ada banyak warga Nasrani yang dimakamkan di TPU tersebut. Tapi memang hanya lima di antaranya yang diduga sengaja dirusak.

“Mungkin (nisan yang lain) agak sukar untuk mau memecahkan, mungkin, loh,” ucapnya.

Menurutnya, pihak keluarga atau kerabat dari pemilik makam yang nisannya diduga dirusak ini sudah diberitahu. Kata Darminto, warga juga sudah melapor ke kepolisian setempat.

Darminto turut memastikan bahwa aksi dugaan perusakan nisan ini adalah yang pertama di wilayahnya. Terlebih, menurut dia, sesama warga di kampungnya semua selama ini rukun satu sama lain.

Terpisah, Kapolsek Kotagede, AKP Basungkawa membenarkan soal adanya dugaan aksi perusakan di TPU Baluwarti ini.

(kum/ugo)


[Gambas:Video ]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *