Polisi Tangkap Perusak Stadion GBLA yang Dicari Dedi Mulyadi
Jakarta, Indonesia —
Polrestabes Bandung menangkap terduga pelaku perusakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) usai laga antara Persib Bandung lawan Persis Solo, pada akhir pekan lalu.
“Sudah diamankan satu orang,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi, Senin (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan saat ini pihaknya tengah memeriksa terduga pelaku tersebut. Selain itu, polisi juga masih memburu terduga pelaku lainnya.
“Masih diperiksa,” katanya.
Sejumlah pendukung Persib diduga merusak sejumlah fasilitas di Stadion GBLA usai laga penutup pada musim ini.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah pendukung Persib mengambil rumput lapangan. Tak hanya itu, tampak pula jaring gawang dipotong ramai-ramai.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Demul) mengancam akan membawa pendukung Persib alias bobotoh yang merusak rumput dan jaring gawang di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA ) ke ranah pidana atau barak militer.
Ancaman tersebut ia lontarkan sambil mengunggah video momen bobotoh merayakan Persib juara liga I di GBLA. Video itu menunjukkan ada bobotoh yang merusak rumput dan jaring gawang.
“Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk Anda sekalian,” kata Dedi lewat akun Instagram resmi @dedimulyadi71, Senin (26/5).
Dalam unggahan itu, Dedi menegaskan momen perayaan Persib yang menjuarai liga tidak boleh dilakukan dengan tindakan yang melanggar hukum.
Dedi menjelaskan bagi bobotoh yang sudah di atas umur akan dibawa ke ranah pidana jika terbukti bersalah. Sementara bobotoh yang berada di bawah umur dan terbukti tidak bersalah akan dibawa ke barak militer.
“Tunggu aparat akan segera datang untuk melakukan klarifikasi dan pemeriksaan, apabila terbukti itu pidana agar diproses,” ujar Dedi.
“Apabila di bawah umur maka barak militer adalah tempat untuk Anda semua melakukan pelatihan sampai Anda menyadari bahwa tindakan Anda memang salah,” sambungnya.
(fra/csr/fra)