Polisi Tangkap Terduga Penikam Kanit Provost Hingga Tewas di Buton
Makassar, Indonesia —
Polisi mengamankan seorang warga yang diduga sebagai pelaku penikaman Kanit Provost Polsek Ambuau Indah, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga korban meninggal dunia dengan sejumlah luka bekas tikaman.
“Iya, itu masih sebatas orang dicurigai,” kata Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto kepada Indonesia.com, Rabu (16/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara ini, kata Suwoto, orang yang dicurigai sebagai terduga pelaku penikaman hingga Kanit Provost Polsek Ambuau Indah, Aipda Fajar Iwu (40) meninggal dunia masih menjalani pemeriksaan.
“Masih kita periksa dulu,” ujarnya.
Dalam proses penyelidikan kasus penikaman tersebut, kata Suwono pihak penyidik Satreskrim Polres Buton telah memeriksa dan mengambil keterangan belasan saksi.
“Sekarang sudah ada 11 saksi yang diperiksa. Yang diamankan tapi statusnya masih sebatas saksi semuanya,” jelasnya.
Korban, Aipda Fajar Iwu menjabat sebagai Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Polres Buton ditikam orang tak dikenal pada (14/4) sekitar 01.50 WITA, saat menangani kasus keributan pemuda antar desa.
“Ada acara joget di Ambuau Indah, setelah itu ada ketegangan antar pemuda. Kemudian terjadi penikaman,” ungkapnya.
Namun, pada saat mengejar para pelaku, tiba-tiba korban ditikam orang tak dikenal. Kemudian pelaku langsung melarikan diri.
“Anggota melakukan pencarian dan memeriksa rumah terduga pelaku,” jelasnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
(mir/kid)