Positif Covid-19 Bertambah 204 Kasus, Pasien Sembuh 182 Orang
Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 204 kasus pada Jumat (24/12). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 4.261.412 kasus.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 182 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.112.706 orang.
Sementara itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 5 jiwa. Dengan demikian, total kasus kematian menjadi 144.047 orang.
Di saat yang sama, tercatat 4.659 kasus aktif, atau naik 17 kasus dari hari sebelumnya. Selain itu total suspek Covid 4.780 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 259.969 sampel.
Satgas Covid-19 mencatat total vaksinasi ke-1 mencapai 155.414.524, vaksinasi ke-2 sebanyak 109.955.752, dan vaksinasi ke-3, yang merupakan booster, mencapai 1.278.582.
Pemerintah tengah berupaya mencegah penyebaran virus corona varian Omicron di Indonesia. Saat ini sudah terdeteksi delapan kasus varian Omicron. Satu kasus seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet, sementara sisanya pelaku perjalanan luar negeri.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus probable varian omicron di Indonesia semakin meningkat. Menurutnya, temuan paling banyak didapat dari pemeriksaan di Pos Lintas Batas Negara Entikong yang merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Definisi kasus probable yakni mereka yang diyakini sebaga suspek atau terduga terinfeksi varian Omicron.
Kemenkes menyebutkan jumlah kasus probable Omicron sebanyak 11 orang, dengan rincian dua kasus kontak erat tiga kasus omicron pertama, dan sembilan lainnya merupakan WNI yang ‘dijaring’ di PLBN Aruk dan Entikong.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan keluar negeri terlebih dahulu. Terlebih laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.
Satgas Covid-19 menyebut kedatangan pelaku perjalanan orang dari luar negeri meningkat hingga pertengahan Desember. Tercatat lebih dari 4.000 orang pelaku perjalanan luar negeri masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Angka itu jauh meningkat dibanding pada Oktober lalu yang hanya berada di kisaran 1.000-2.000 orang pelaku perjalanan luar negeri.
(tim)
