Positif Covid Bertambah 220 Kasus, 296 Orang Sembuh
Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 220 kasus pada Rabu (8/12). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 4.258.560 kasus.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 296 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.109.364 orang.
Selain itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 9 jiwa. Kini, total kasus kematian menjadi 143.918 orang.
Di saat yang sama, tercatat 5.278 kasus aktif, atau turun 85 kasus dari hari sebelumnya. Pada Rabu (8/12), tercatat ada 5.363 kasus aktif.
Selain itu total suspek Covid 5.203 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 360.510 sampel.
Satgas Covid-19 mencatat total vaksinasi ke-1 mencapai 144.446.324, vaksinasi ke-2 101.149.509, dan vaksinasi ke-3, yang merupakan booster, mencapai 1.250.506.
Sehari sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.258.340. Dari jumlah tersebut sebanyak 4.109.068 dinyatakan sembuh, dan 143.909 orang meninggal dunia terkait Covid-19.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, semua pihak diminta mematuhi ketentuan PPKM di daerah masing-masing.
Sementara itu kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau yang dikenal dengan varian Omicron menjadi polemik setelah dikabarkan ditemukan di Kabupaten Bekasi. Namun isu itu berujung pada kesimpulan hoaks.
Pemerintah memastikan hingga saat ini varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu masih belum teridentifikasi di Indonesia.
Meski demikian, Kementerian Kesehatan tetap mengantisipasi gelombang tiga dengan upaya meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 untuk melindungi warga.
Di sisi lain, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah dibatalkan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Indonesia sudah lebih siap menghadapi Natarutahun ini. Menurutnya, aktivitas surveilans testing dan tracing di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan 2020.
|
|
(pmg)
