Positif Covid Bertambah 264 Kasus, 16 Orang Meninggal
Konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 264 kasus pada Rabu (8/12). Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 4.258.340 kasus.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari yang sama terdapat tambahan 351 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.109.068 orang.
Selain itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 16 jiwa. Walhasil, total kasus kematian menjadi 143.909 orang.
Di saat yang sama, tercatat 5.363 kasus aktif, atau turun 103 kasus dari hari sebelumnya. Pada Selasa (7/12), tercatat ada 5.466 kasus aktif.
Selain itu total suspek Covid 5.861 orang. Sementara jumlah pemeriksaan spesimen mencapai 378.197 sampel.
Satgas Covid-19 mencatat total vaksinasi ke-1 mencapai 143.794.042, vaksinasi ke-2 100.459.272, dan vaksinasi ke-3, yang merupakan booster, mencapai 1.250.506.
Sehari sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.258.076. Dari jumlah tersebut sebanyak 4.108.717 dinyatakan sembuh, dan 143.893 orang meninggal dunia terkait Covid-19.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah dibatalkan pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim siap menghadapi Nataru tahun ini.
Menurutnya, aktivitas surveilans testing dan tracing di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan 2020. Selain itu sepanjang 2021, pemerintah juga telah melaksanakan program vaksinasi yang terkini sudah menyasar 143 juta orang untuk pemberian dosis pertama.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga mengklaim keputusan teranyar ini merupakan bentuk kebijakan gas dan rem Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19. Ia menyebut, kebijakan injak gas dan menarik rem idealnya memang harus disesuaikan dengan perkembangan data terkait penyebaran Covid-19.
Ahli menyebut pandemi Covid-19 sangat bersifat fluktuatif. Penurunan kasus yang cukup signifikan di Indonesia dalam 4 bulan terakhir tak berarti menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masuk fase aman.
Sementara itu, penyebaran varian B.1.1.529 atau Omicron mengancam sejumlah negara, termasuk Indonesia. Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban tak yakin vaksin bisa menangkal varian ini.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, semua pihak diminta mematuhi ketentuan PPKM di daerah masing-masing.
|
(pmg)