PPKM DKI Jadi Level 2, Muncul Lagi Klaster Sekolah


Jakarta, Indonesia —

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel untuk menangani pandemi virus corona di Jawa-Bali diperpanjang hingga 13 Desember 2021. Sementara PPKM di luar Jawa-Bali baru akan berakhir pada 6 Desember mendatang.

Di tengah melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, transmisi komunitas mulai kembali muncul dalam klaster-klaster seperti klaster sekolah yang didapatkan dari hasil tes acak. Pun kendati kasus Covid-19 Indonesia menurun, terkini dunia tengah waspada terhadap varian baru Omicron yang dinilai memiliki tingkat penularan yang tinggi.

Indonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 2 Pekan

Pemerintah memperpanjang PPKM di Jawa-Bali untuk periode 30 November hingga 13 Desember, dengan menambah daerah berstatus level 1 dan 2.

Berdasarkan hasil asesmen 27 November 2021 terdapat penambahan 23 kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 2 dan sebanyak 8 Kabupaten Kota yang masuk ke dalam level 1.

“Diperpanjang dua pekan,” kata Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi kepada Indonesia.com, Senin (29/11).

PPKM DKI Naik Jadi Level 2

Status PPKM DKI Jakarta naik ke level 2 terkait penanggulangan pandemi Covid-19. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 2021.

Status PPKM level 2 berlaku di seluruh kabupaten/kota di DKI Jakarta. Kebijakan itu berlaku pada 30 November hingga 13 Desember 2021.

IDI Ragu Vaksin Bisa Tangkal Omicron

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban tak yakin vaksin bisa menangkal varian B.1.1.529 atau Omicron.

Menurutnya, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan vaksin mampu menangkal penularan maupun gejala dari varian Omicron.

“Belum cukup bukti ya (efektivitas) vaksin Covid-19 terhadap varian Omicron ini,” kata Zubairi dikutip dari siaran Indonesia TV, Selasa (30/11).

Klaster Sekolah di Pekanbaru

Kasus positif Covid-19 dari sekolah di salah satu yayasan Islam terpadu di Pekanbaru, Riau bertambah. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat jumlah siswa dan guru terkonfirmasi Covid-19 saat ini mencapai 127 orang.

Dinas Kesehatan memastikan seluruh siswa dan guru positif Covid-19 dalam kondisi baik.

“Kondisinya bagus-bagus saja, OTG dan stabil,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Arnaldo Eka Putra.

Sekolah Jadi Sentra Vaksinasi Anak

Dinas Kesehatan DKI Jakarta berencana menyiapkan sekolah sebagai salah satu sentra vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia menambahkan, sekolah di Jakarta sudah memiliki hubungan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan Puskesmas selaku penyelenggara vaksinasi Covid-19

Koordinasi tersebut sudah terbina lebih optimal saat diadakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Tak hanya itu, akses yang mudah, fasilitas ruang terbuka yang tersedia, serta kesiapan guru menjadi pertimbangan vaksinasi Covid-19 diadakan di sekolah.

“Sekolah menjadi salah satu tempat potensial untuk memberikan layanan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun,” katanya dalam seminar vaksinasi anak di Jakarta, Selasa (30/11).

Capaian Dosis Vaksin RI

Capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia per Selasa (30/11) Pukul 12.00 WIB tercatat, setidaknya 139.365.438 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Sementara itu, baru 95.473.868 orang yang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 66,92 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 45,84 persen.

Update Covid 30 November

Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Selasa (30/11) mencatat terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 297 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 324 kasus, dan 11 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.256.409 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.104.657 orang dinyatakan pulih, 7.922 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 143.830 lainnya meninggal dunia.




Infografis Jangan Terbuai Covid LandaiInfografis Jangan Terbuai Covid Landai. (Dok. BNPB)

(khr/pmg)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *