PPP Ungkap Respons Kader soal Mentan Amran di Bursa Calon Ketum
Jakarta, Indonesia —
Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman Tokan mengungkap respons kader partainya menyusul nama Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman di bursa calon ketua umum pada Muktamar yang akan digelar September mendatang.
Donny, sapaan akrabnya, tak membantah nama Amran yang sudah mulai jadi perbincangan di internal partainya. Dia menyebut Amran konon juga telah membangun komunikasi dengan konstituen terutama di wilayah Sulawesi.
“Hanya dengar kabar kalau beliau sudah membangun komunikasi dengan rekan-rekan pengurus di salah satu wilayah di Sulawesi,” kata dia saat dihubungi, Rabu (28/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Donny, ada beragam respons kader menyusul kemunculan nama Amran di bursa calon ketua umum. Sebagian dari mereka mendukung, meski banyak juga yang menolak.
Kader yang menolak beralasan karena pihak eksternal tak ikut menjadi bagian saat partai berjuang masuk parlemen pada Pemilu 2024 lalu. Menurut Donny, siapapun yang akan menjadi ketua umum harus mengikuti proses sesuai AD/ART.
“Setelah muncul namanya di media, banyak juga respon kader-kader dari daerah, ada yang senang tapi banyak juga yang menolak serta mempertanyakan. Ketika PPP berdarah-darah di Pemilu Legislatif 2024 yang lalu para kandidat dari eksternal ini lagi pada di mana ya?” Kata Donny.
Dia menjelaskan, AD/ART hasil Muktamar sebelumnya masih mensyaratkan calon ketua umum DPP PPP harus berasal dari internal. Namun, Donny tak menutup kemungkinan perubahan syarat tersebut. Sebab, keputusan itu akan diserahkan sepenuhnya kepada forum muktamar.
Namun, selama ini, lanjut dia, ketua umum PPP biasanya selalu berasal dari kader internal.
“Apakah ini bisa berubah atau tidak, di Muktamar diserahkan sepenuhnya kepada Muktamirin. Perlu menjadi catatan bahwa setiap Muktamar selama ini selalu melahirkan ketua umum dari kalangan internal,” katanya.
Hingga saat ini, Donny berkata, baru Muhammad Mardiono yang telah intens menjalin komunikasi ke kader di daerah dan namanya muncul di musyawarah kerja wilayah (Mukerwil) PPP. Namun, Donny tak menutup kemungkinan calon ketua umum akan berasal dari eksternal kader.
Bahkan, dia tak menutup kemungkinan prosesnya akan terpilih secara aklamasi.
“Bahkan bisa juga yang akan terjadi di Muktamar nanti adalah proses aklamasi, ada musyawarah untuk mufakat, semua itu bisa terjadi, mari sama sama kita tunggu perkembangan lebih lanjut,” katanya.
Haji Isam bantah akuisisi PPP lewat Amran
Pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam membantah bahwa dirinya akan melakukan ambil alih terhadap PPP menyusul kabar Amran Sulaiman calon Ketum. Haji Isam menyebut langkah Amran untuk maju sebagai calon ketua umum murni langkah politik pribadi.
“Itu haknya Pak Amran, saya tidak tahu menahu soal itu,” kata Haji Isam lewat keterangan tertulis, Rabu (28/5).
Haji Isam menepis tudingan yang menyebut dirinya telah menggendong’ Mentan Amran untuk memimpin PPP.
Dia juga membantah kabar yang menyebut dirinya dan Mentan Amran saat ini sedang menunggu restu dari Presiden Prabowo untuk mengambil alih PPP. Termasuk kabar pertemuannya dengan plt. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuzy alias Rommy sebelumnya mengungkap relasi Haji Isam dengan Amran sebagai sosok potensial calon ketua umum di Muktamar. Dia mengatakan, kedekatan keduanya murni hanya kebetulan.
“Bahwa, yang terjadi di PPP sama sekali bukan upaya Haji Isam untuk mengakuisi melalui kerabatnya. Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun,” katanya beberapa waktu lalu.
(thr/dal)