Prabowo, Jatuh Bangun Sang Jenderal hingga Jadi Presiden ke-8 RI


Jakarta, Indonesia

Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia hari ini. Ia menggantikan Presiden Joko Widodo yang sudah menjabat selama dua periode atau sepuluh tahun.

Prabowo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Ia adalah anak dari Soemitro Djojohadikusumo, seorang pakar ekonomi yang juga politikus Partai Sosialis Indonesia.

Ia juga cucu dari Margono Djojohadikusumo. Margono adalah pendiri Bank Negara Indonesia yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu kandung Prabowo adalah Dora Marie Siregar atau yang lebih dikenal dengan Dora Soemitro. Dora adalah perempuan berdarah Minahasa, bagian dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.

Ia punya dua kakak bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati. Selain itu, ia punya seorang adik bernama Hashim Djojohadikusumo.

Merujuk pernyataan Hashim Djojohadikusumo, keluarganya keturunan dari Raden Tumenggung Kertanegara, panglima laskar Pangeran Diponegoro.

Prabowo banyak menghabiskan masa kecilnya di luar negeri. Hal itu terjadi setelah ayah Prabowo diduga terlibat menentang Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat.

Selama di luar negeri, Prabowo mendapatkan pendidikan internasional. Dia bersekolah di Victoria Institution di Kuala Lumpur, International School di Zurich, dan The American School di London.

Keluarga Prabowo kembali ke Indonesia di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Prabowo pun menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Ia lulus dari Akmil 1974.

Karier militer




Perajin memasang pigura foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pasar Baru, Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Indonesia/Adhi Wicaksono)Prabowo Subianto menjadi Presiden ke-8 RI. ( Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Setelah lulus dari Akmil, Prabowo menyandang pangkat letnan dua. Dia bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), pasukan khusus TNI Angkatan Darat.

Prabowo memiliki karier cemerlang di militer. Ia menduduki sejumlah posisi kunci. Salah satunya Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada 1983.

Di tahun itu, Prabowo juga menikah dengan Siti Heidati Hariyadi alias Titiek Soeharto, putri Presiden Soeharto. Mereka dikaruniai seorang anak bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit.

Setelah menikah, karier Prabowo semakin mulus. Posisinya terus naik hingga pada 1995 menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Dia menyandang pangkat Mayor Jenderal dengan bintang dua di pundak.

Pada akhir masa Orde Baru, 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Bintang di pundak Prabowo bertambah menjadi tiga, ia berpangkat letnan jenderal.

Meski begitu, posisi itu hanya ia duduki dua bulan. Presiden BJ Habibie mencopot Prabowo karena dugaan mengerahkan pasukan untuk mengkudeta.

“Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad,” ucap Prabowo ditulis Habibie dalam buku Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi.

Prabowo juga menghadapi dugaan keterlibatan dalam penculikan para aktivis dalam demonstrasi 1998. Panglima ABRI Jenderal Wiranto membentuk Dewan Kehormatan Perwira (DKP) untuk memeriksa tujuh tudingan terhadap Prabowo, termasuk penculikan aktivis.

DKP menyatakan Prabowo bersalah dalam keputusan nomor KEP/03/VIII/1998/DKP. Prabowo diberhentikan dari dinas kemiliteran.

Ia dinyatakan melakukan tindak pidana ketidakpatuhan, memerintahkan perampasan kemerdekaan orang lain, dan penculikan.

Di kemudian hari, tepatnya saat Prabowo mendapatkan gelar jenderal kehormatan tahun ini, surat itu menjadi sorotan. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menyebut DKP tak pernah memecat Prabowo dari TNI.

“Menurut kepres nomor 62 /ABRI/ 98 tanggal 22 November 1998 isi keputusannya diberhentikan dengan hormat dan mendapatkan hak pensiun, tidak ada kata-kata pemecatan ya,” ucap Nugraha, melalui pesan singkat, Selasa (27/2).

Simak profil Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto di halaman berikutnya..

Prabowo mulai terjun ke dunia politik pada 2004. Kala itu, Prabowo mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar. Namun, ia tak terpilih saat itu.

Prabowo pun berupaya mendirikan partai sendiri. Bersama Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, Muchdi Purwoprandjono, dan beberapa nama lainnya, ia mendirikan Partai Gerindra pada 2008.

“Keputusan saya untuk masuk ke dunia politik berangkat dari sebuah kesadaran. Sebuah kesadaran yang saya dapatkan dari mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain,” kata Prabowo di buku Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Prabowo, sistem ekonomi Pancasila yang dipilih para pendiri bangsa adalah pilihan terbaik. Namun, sistem ekonomi saat ini tidak sejalan dengan cita-cita itu.

“Bahwa tidak mungkin saya berhasil mengembalikan haluan ekonomi negara tanpa perjuangan politik. Oleh karena itu, pada tahun 2008, saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya. Partai GERINDRA,” ucap Prabowo.

Meski baru terjun ke dunia politik, ia langsung ikut pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres). Dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pilpres 2009.

Saat itu, Gerindra berkoalisi dengan PDIP. Prabowo mendampingi calon presiden Megawati Soekarnoputri. Mereka kalah dari petahana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Kekuatan Prabowo dan Gerindra menanjak setelah itu. Prabowo mendapat kesempatan menjadi calon presiden pada dua pemilihan berikutnya.

Akan tetapi, ia kembali gagal menang. Prabowo dua kali kalah dari politikus PDIP Joko Widodo. 

“Saya percaya, dukungan yang pernah saya dan Partai Gerindra terima dalam Pemilihan Umum yang saya ikuti adalah karena visi, misi, dan program kerja yang saya tawarkan kepada segenap bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ia sempat memposisikan diri dan Gerindra sebagai oposisi Jokowi. Namun, mereka bergabung pada periode kedua Jokowi. Jokowi menunjuknya sebagai menteri pertahanan.

Menjadi orang Jokowi




Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menhan Prabowo Subianto (kiri) dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/appKarier politik Prabowo Subianto semakin cemerlang saat ia menjadi ‘orang Jokowi’. (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

Pada Pilpres 2024, Prabowo maju sebagai calon presiden dengan elektabilitas paling tinggi. Ia bersaing dengan nama-nama yang lebih muda, seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo menghadapi situasi itu dengan menjadi ‘orang Jokowi’. Dia menunjuk anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden.

Selain itu, ia merangkul sebagian besar relawan dan partai politik pendukung Jokowi. Prabowo pun secara terang-terangan menyatakan bagian dari Jokowi.

“Saudara-saudara sekalian, Prabowo-Gibran serta Koalisi Indonesia Maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi,” ucap Prabowo pada Suara Muda Indonesia untuk Prabowo-Gibran di JCC Senayan, Jakarta (27/1).

Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024 dengan meraup 96,2 juta suara setara 58,59 persen. Oleh karena itu, mereka akan mulai memimpin Indonesia per 20 Oktober 2024.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *