Presiden Moon Jae-in Minta Maaf usai Kembali Lockdown Korsel
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta maaf kepada seluruh warga akibat kembali memberlakukan pembatasan kegiatan yang ketat (lockdown) akibat lonjakan kasus Covid-19.
“Saya meminta maaf kami harus kembali memperketat kebijakan antivirus (Covid-19),” kata Moon, yang dikutip oleh juru bicara Park Kyung-mee dalam press briefing, sebagaimana dilansir Yonhap.
“Selama fase kembali normal, kami gagal mempersiapkan diri dengan baik dan tidak mampu menekan kenaikan pasien kritis ataupun mengamankan tempat tidur yang cukup di rumah sakit,” ujar Moon, sebagaimana disebutkan oleh Park.
Moon mengeluarkan permintaan maaf tak lama setelah pemerintah memutuskan kebijakan baru untuk mengurangi pertemuan private maksimal empat orang. Pemerintah juga mengembalikan pembatasan jam buka restoran dan kafe hanya sampai pukul 9 malam.
Pembatasan ini akan berlaku sejak Sabtu (17/12) sampai Minggu (2/1) nanti.
Pada Rabu (15/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KDCA) melaporkan penambahan kasus infeksi harian sebanyak 7.622 kasus.
Sebanyak 989 pasien mengalami gejala serius dan 87 persen ranjang di Unit Perawatan Intensif (ICU) Seoul terisi, dikutip dari Reuters.
“Kami melakukan segala upaya yang kami bisa untuk mengatasi krisis yang kian menekan ini, dengan meningkatkan kapasitas medis dan kampanye vaksinasi, tetapi kami butuh waktu,” kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum.
“Kita bisa melewati krisis ini hanya dengan mengalahkan penyebaran yang terjadi secepat mungkin dengan pembatasan sosial yang ketat,” tambah Kim.
(pwn/bac)