Profil Olvah, Finalis Puteri Indonesia yang Viral karena Video Rasis
Finalis Puteri Indonesia 2015 Olvah Bwefar Alhamid menjadi sorotan. Kali ini Olvah bukan terkenal sebagai model atau sikapnya yang kerap melawan aktivis Papua Veronica Koman. Olvah jadi perbincangan publik karena sikap rasial yang terekam dalam sebuah video singkat di bandara.
Olvah yang kerap menggaungkan stop rasisme dan diskriminasi terlihat meneriaki sekolompok orang China di bandara bahkan menyebut mereka sebagai pembawa penyakit. Sikap Olvah ini, membuatnya dikecam. Dia pun menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi.
Siapa Olvah?
Wanita asal Papua tepatnya Timika ini menjadi salah satu finalis putri Indonesia pada 2015 lalu. Olvah lahir di Fakfak, Papua Barat 30 tahun lalu. Dia menghabiskan masa kecilnya di Papua Barat.
Olvah lalu memilih melanjutkan sekolah menengah atas di Surabaya. Setelah lulus SMA, Olvah melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia dengan menempuh pendidikan dual degree di University of Groningen.
Olvah menguasai beberapa bahasa. Dia lancar berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris, Spanyol, dan Belanda.
Selain sibuk sekolah, Olvah juga menekuni dunia modeling sejak pindah ke Surabaya. Dia mendaftar sebagai Putri Indonesia Papua Barat pada 2015 lalu dan dinobatkan sebagai pemenang. Langkahnya tak berhenti di sana. Di ajang Puteri Indonesia 2015, Olvah berhasil berada di peringkat kelima.
Pada 2016, Olvah ditunjuk mewakili Indonesia dalam ajang Miss Eco Universe 2016 di Mesir.
Olvah saat ini gencar membagikan aktivitasnya melalui media sosial dan twitter pribadinya.
“Pejuang stop rasisme & diskriminasi,” tulis Olvah di bio akun Instagramnya.
Olvah kerap mendatangi warga Papua dan memberikan beberapa bantuan. Dia juga kerap menyatakan perlawanan atas Kelompok Kriminal Bersenjata yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.
Secara terang-terangan Olvah menentang Veronica Koman, seorang aktivis pemebala HAM Papua. Menurut Olvah, Veronica sama sekali tak mengetahui seluk beluk Papua yang sebenarnya.
(tst/ptj)
