Profil Perawat Strappetti, Saksi Detik-detik Terakhir saat Paus Wafat
Jakarta, Indonesia —
Perawat kesehatan pribadi Paus Fransiskus, Massimiliano Strappetti, sempat menerima kata-kata terakhir dari pemimpin gereja Katolik sedunia itu sebelum meninggal pada Senin (21/4).
Selama dua bulan terakhir, Strappetti mendampingi dan menjaga Paus. Dia juga yang mendorong Paus untuk menghadiri Misa Paskah pada Minggu (20/4) di Basilika Santo Petrus, sehari sebelum meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum muncul ke publik, Paus sempat ragu apakah mampu melakukannya atau tidak. Ternyata, dia melakukan dengan baik dan merasa puas.
“Terima kasih telah membawa saya kembali ke lapangan,” ujar Paus ke perawat itu, dalam laporan Vatican News.
Terlepas dari ucapan itu, berikut profil perawat kesehatan Paus, Massimiliano Strappetti.
Di internet tak banyak informasi soal Strapetti. Namun, menurut laporan Vatican News, Paus menunjuk perawat itu secara pribadi untuk memantau kesehatan dia pada 2022.
Paus juga mengatakan Strappetti telah menyelamatkan hidupnya usai menyarankan untuk operasi besar.
Saat Paus dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada pertengahan Februari lalu, Strappetti turut mendampinginya. Ia berjaga selama 38 hari sampai pemimpin Katolik itu kembali ke kediamannya di Santa Marta.
Saat di rumah sakit, Strappetti menjadi perwakilan Paus untuk menentukan keputusan perawatan kesehatan apa selama di sana.
“[Dia] mengetahui dengan baik keinginan Paus,” kata dokter di RS Gemelli yang merawat Paus, Sergio Alfieri, dikutip National Catholic.
Saat itu Strappetti mengatakan, “Coba segalanya. Jangan menyerah.”
Kemudian Alfieri memikirkan langkah yang harus dilakukan untuk membuat kondisi Paus lebih baik.
“Dan tidak ada yang menyerah,” ungkap Alfieri. Paus lalu keluar rumah sakit usai lebih dari sebulan dirawat.
Di masa-masa pemulihan, Strappetti tetap menjaga Paus. Ia bahkan menemani hingga detik-detik terakhir pemimpin gereja Katolik ini sebelum meninggal.
Paus sempat memberi isyarat perpisahan ke perawatnya usai tanda-tanda penyakitnya muncul pada Senin 5.30 waktu Vatikan.
Paus lantas berbaring dan dilaporkan koma, henti jantung, lalu meninggal di kediamannya di Casa Santa Marta. Vatikan mencatat pemimpin gereja Katolik itu mangkat pada pukul 07.35 waktu setempat.
(blq/bac)