Proses Unggah IMEI Xiaomi Terdampak Kebakaran Gedung Cyber I



Jakarta, Indonesia —

Sejumlah produsen HP mengungkap dampak kebakaran Gedung Cyber I pada IMEI ponsel-ponsel yang mereka produksi. Xiaomi menjadi salah satu yang terkena dampak kebakaran tersebut, memberikan kendala pada proses pengunggahan IMEI.

Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia mengatakan bahwa kebakaran tersebut membuat proses pengunggahan data IMEI produk Xiaomi Indonesia mengalami kendala sampai waktu yang belum ditentukan.

“Sehubungan dengan terjadinya kebakaran di Gedung Cyber 1 pada Kamis (2/12) kemarin, dapat kami sampaikan bahwa proses pengunggahan data untuk IMEI dari produk Xiaomi Indonesia mengalami kendala hingga waktu yang belum ditentukan,” ujar Stephanie kepada indonesia.com melalui pesan teks, Jumat (3/12).

Meski demikian, Stephanie menyampaikan bahwa pihaknya memastikan semua data berada dalam kondisi aman.

“Xiaomi Indonesia terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait hal ini. Kami juga memastikan bahwa semua data dalam kondisi yang aman dan akan kembali diunggah setelah kondisi membaik,” jelasnya.

IMEI merupakan singkatan dari International Mobile Equipment Identity yang dapat diartikan sebagai nomor identitas khusus yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah ponsel.

Setiap ponsel yang beredar di Indonesia wajib untuk mendaftarkan IMEI-nya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar bisa mendapatkan sinyal dari penyedia layanan telekomunikasi lokal.

Sementara itu, pabrikan ponsel lain mengatakan kebakaran tersebut tidak berdampak pada proses pendaftaran IMEI ponsel yang mereka produksi, salah satunya Oppo yang menyatakan pihaknya telah mengunggah IMEI ponsel-ponsel mereka sebelum Desember.

“Belum ada [gangguan], semua IMEI produksi sudah masuk lama ke kominfo , tidak ada produksi IMEI baru di Desember ini,” ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia kepada indonesia.com, Jumat (3/12).

Senada dengan Oppo, pabrikan ponsel asal China lainnya, Vivo menyatakan kebakaran tersebut juga tidak berdampak pada pihaknya.

“Sejauh ini kami tidak terkena imbas mengenai IMEI atas kejadian kebakaran kemarin,” kata Edy Kusuma, Senior Brand Director vivo Indonesia kepada indonesia.com melalui pesan teks, Jumat (3/12).

Lebih lanjut, Realme juga menyatakan ponsel Realme yang diproduksi di Indonesia tidak terdampak peristiwa kebakaran tersebut.

“Sejauh ini yang kami ketahui dari isu IMEI ini tidak untuk smartphone yang diproduksi secara lokal dan realme hingga saat ini tidak terdampak dalam proses pendaftaran IMEI,” jelas Krisva Angnieszca, Public Relation Manager Realme Indonesia kepada indonesia.com, Jumat (3/12).

Kejadian kebakaran yang menimpa Gedung Cyber I di wilayah Kuningan Barat, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12) siang dilaporkan memberi dampak pada sejumlah perusahaan yang terhubung dengan data center yang berada di gedung tersebut.

Nama-nama besar seperti Shopee hingga Ajaib Investasi bahkan disebut terkena dampak dari kejadian tersebut.

(lnn/fjr)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *