PSI Buka Suara soal Giring DO dari Kampus Paramidina Saat Anies Rektor



Jakarta, Indonesia —

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, publik menyoroti ihwal Giring putus studi (drop out/DO) dari kampus Universitas Paramadina.

Juru bicara PSI, Ariyo Bimmo, tidak mengonfirmasi soal status pendidikan Giring tersebut. Dia hanya mengatakan, mengenai status pendidikan Giring itu dapat dicek langsung ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Kalau benar apa tidaknya kan bisa dicek langsung,” kata Ariyo saat dihubungi Indonesia.com, Selasa (28/12).

Isu mengenai Giring DO dari kampus muncul tak lama setelah eks vokalis Nidji itu menyampaikan pidato yang diduga menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kemudian, soal status pendidikan Giring diungkapkan salah satu netizen lewat akun @EnggalPamukty pada Senin (27/12) di Twitter.

Ariyo pun heran banyak pihak menanggapi pidato Giring itu malah dengan menyerang masalah pribadi. Padahal, kata dia, seharusnya pihak yang tak setuju dengan pidato Giring itu bisa mendebat pernyataan tersebut.

“Saya heran mengapa tanggapannya menjadi ad hominem? Mengapa tidak didebat saja argumentasi PSI mengenai pemimpin 2024? Apakah ini karena apa yang disampaikan Giring tidak bisa dibantah sehingga harus masuk ke soal-soal seperti ini?” ujarnya.

Lebih lanjut, menurut Ariyo, seseorang yang DO dari kampus pun bukan berarti tidak bisa menjadi pemimpin. Menurut dia, tidak selalu ada korelasi antara pendidikan dan kepemimpinan.

Di sisi lain, saat itu juga Giring lebih giat dalam aktivitas bermusiknya. Ia menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar.

“Wajar ketika anak muda sudah mengenal uang, independen, dan mandiri harus memilih prioritas. Pilihan-pilihan seperti ini biasa dalam kehidupan anak muda. Mark Zuckenberg saja salah satu orang terkaya di dunia pernah DO, Bill Gates pun pernah di DO. Tidak ada yang bilang Zuck dan Gates bodoh, tapi mereka punya prioritas pada suatu masa dalam hidupnya,” jelas Ariyo.

“Giring Ganesha punya harapan agar anak muda Indonesia, terutama yang berhasil menyelesaikan kuliahnya, sudah punya rencana dan prioritas juga. Agar harapan harapan orangtua mereka yang menyekolahkan tidak sia-sia,” kata dia menambahkan.

Dari penelusuran di laman https://pddikti.kemdikbud.go.id/ yang diakses pada Selasa petang, Giring sempat mengenyam pendidikan di Universitas Paramadina mengambil program studi Hubungan Internasional. Pada laman itu diketahui eks vokalis Nidji itu memulai pendidikannya di Universitas Paramadina pada 2004 silam hingga akhirnya Giring DO dari kampus pada 2011.

Ia memulai kuliah pada tahun 2004. Giring terlihat terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Paramadina pada semester ganjil 2004, lalu dinyatakan Drop Out atau putus studi pada semester ganjil 2011. Selama berkuliah, Giring tercatat aktif pada lima semester, dan sisanya berstatus cuti.

Mengenai status Giring tersebut, Indonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto dan Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Nizam. Namun, keduanya belum merespons.

Sebagai informasi, saat Giring DO dari kampus tu yang menjadi Rektor Universitas Paramadina adalah Anies Baswedan. Anies memimpin kampus yang berada di Jakarta Selatan itu kurun waktu 2007-2015.

Diketahui pada HUT PSI yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lalu dalam pidatonya Giring yang merupakan Ketum partai itu menyampaikan pernyataan keras. Dia menyatakan Indonesia suram jika dipimpin pembohong yang juga pecatan Jokowi.

(dmi/kid)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *