Puncak Hujan Meteor Puppid-Velid Bisa Dilihat di Indonesia



Jakarta, Indonesia —

Fenomena puncak hujan meteor Puppid-Velid berlangsung pada Selasa (7/12) hingga Rabu (8/12) dan dapat dilihat dari langit Indonesia.

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan hujan meteor Puppid-Velid adalah hujan meteor yang titik radian (titik asal kemunculan meteor) berada di dekat bintang Gamma Velorum (Regor).

“(Berposisi pada) konstelasi Vela yang berbatasan juga dengan konstelasi Puppis,” ujar Andi seperti dikutip situs resmi LAPAN.

Ia mengatakan hujan meteor itu bersumber dari sisa debu Komet 96P/Machholz yang mengorbit Matahari dalam periode 1,93 tahun.

Hujan meteor ini dapat dilihat di langit Indonesia sejak pukul 21.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbenam dengan catatan kondisi cuaca cerah dengan polusi cahaya yang minim.

Fenomena hujan meteor Puppid-Velid itu datang dari arah Tenggara hingga Barat Daya. Hujan meteor ini memiliki intensitas yang berbeda di setiap wilayah Indonesia.

Menurut catatan Andi, intensitas di Pulau Sabang hanya 6 meteor per jam, sedangkan di Pulau Rote 8 meteor per jam.

Andi mengatakan perbedaan intensitas hujan meteor di beberapa bagian wilayah Indonesia terjadi karena titik radian berkulminasi pada ketinggian 39 derajat – 56 derajat arah selatan.

Sedangkan intensitas hujan meteor saat di zenit sebesar 10 meteor per jam.

Meskipun bisa disaksikan di Indonesia, faktor cuaca dan polusi cahaya di sekitar medan pandang mempengaruhi penampakan fenomena tersebut.

Hal ini dikarenakan intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100 persen minus persentase tutupan awan.

Selain itu hujan meteor Puppid-Velid berbanding terbalik dengan skala Bortle atau skala yang menunjukkan tingkat polusi cahaya, semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul.

(can/rds)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *