Putin Sebut Timur Tengah di Ambang Perang Total




Jakarta, Indonesia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Timur Tengah di ambang perang besar-besaran saat situasi di kawasan tersebut memanas.

Pernyataan itu diungkapkan Putin dalam salah satu sesi di konferensi tingkat tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Kamis (24/10).

“Permusuhan yang dimulai di Gaza setahun lalu kini telah meluas ke Lebanon,” kata Putin, dikutip situs resmi kepresidenan Rusia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Oktober 2023, Israel meluncurkan agresi ke Jalur Gaza, Palestina. Kemudian pada September lalu, mereka menginvasi Lebanon.

Negara-negara lain di kawasan Timur Tengah, lanjut dia, juga terkena dampak operasi Israel.

Putin juga menyebut ketegangan Israel dan Iran telah meningkat drastis.

“Jika digabungkan, ini tampak seperti reaksi berantai yang bisa mendorong Timur Tengah menuju perang habis-habisan,” ungkap dia.

Di kesempatan itu, Putin juga membahas soal situasi di Gaza.

Menurut dia lingkaran konfrontasi Palestina-Israel saat ini “mungkin merupakan salah satu paling berdarah dalam daftar panjang konflik.”

Lebih dari 40.000 orang meninggal, menurut dia, karena “permusuhan yang berlangsung” di Jalur Gaza.

Situasi kemanusiaan, kata Putin, memburuk dengan cepat. Jumlah pengungsi telah mencapai 1,5 juta jiwa. Infrastruktur sipil seperti sekolah hingga rumah sakit juga hancur.

“Saya ingin menekankan kami selalu menentang penggunaan metode teroris,” imbuh dia.

Presiden Rusia itu juga mengatakan proses politik secara komprehensif harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah di Timur Tengah.

Kekerasan, kata dia, harus dihentikan dan bantuan vital kemanusiaan harus diberi ke orang-orang yang terdampak.

“Penyelesaian harus dicapai berdasarkan hukum internasional yang diakui secara universal,” ujar Putin.

Komunitas internasional dan kedua negara sebetulnya sudah sempat menyepakati penyelesaian konflik Israel-Palestina dalam bentuk solusi dua negara.

Solusi dua negara adalah mendirikan negara secara berdampingan, saling mengakui kedaulatan, menghormati, dan hidup damai.

“Memperbaiki ketidakadilan historis yang dilakukan terhadap rakyat Palestina akan menjamin perdamaian di Timur Tengah,” ucap Putin.

Jika lingkaran setan kekerasan itu tak terputus, lanjut presiden Rusia, orang-orang akan terus hidup dalam suasana krisis permanen.

(isa/dna)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *