Putin Soroti Penghina Nabi hingga Uskup Agung Afsel Meninggal Dunia



Jakarta, Indonesia —

Berita soal Presiden Rusia Vladimir Putin menyoroti aksi menghina Nabi Muhammad jadi berita hangat hingga pagi ini.

Begitu pula berita Uskup Agung asal Afrika Selatan, Desmond Tutu, meninggal dunia jadi salah satu berita yang ramai.

Berikut tiga kabar yang dirangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad tidak bisa dianggap sebagai ekspresi kebebasan seni. Putin menyebut penghinaan terhadap nabi adalah pelanggaran kebebasan beragama.

Dalam konferensi pers akhir tahun dikutip dari TASS, Putin juga mengkritik unggahan foto Nazi di situs web seperti yang berjudul Resimen Abadi dan didedikasikan untuk Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.

Putin mengatakan tindakan ini menimbulkan pembalasan ekstremis seperti serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun nabi.

Desmond Tutu, seorang Uskup Agung berkulit hitam pertama di Afrika Selatan, meninggal dunia pada usia ke-90. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Minggu (26/12).

Tidak hanya seorang Uskup Agung, Desmond bahkan pernah menerima Nobel Peace Prize pada 1984. Anugerah tersebut diberikan lantaran ia berperan aktif memerangi apartheid dan orang Afrika Selatan terakhir yang menerima penghargaan tersebut.

Ia juga memegang peran penting dalam masa transisi pada era apartheid. Desmond juga pernah mengabdi di bawah pemerintahan Presiden Nelson Mandela sebagai Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.

Wabah flu burung menewaskan lebih dari 2.000 burung bangau liar di cagar alam di Israel utara. Jumlah bangau yang mati itu terbilang luar biasa tinggi untuk flu musiman.

Melansir AFP, seorang spesialis di Otoritas Taman dan Alam Israel Ohad Hatsofe mengatakan sebanyak 10.000 bangau lainnya kemungkinan telah terinfeksi flu burung.

Virus itu mempengaruhi Israel setiap tahun, tetapi wabah tahun ini jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, kata Uri Naveh, seorang ilmuwan senior di otoritas tersebut.

(tim/bac)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *