Rachmat Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Akan Dongkrak Ekspor Indonesia


Jakarta, Indonesia —

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rachmat Gobel menyampaikan optimisme, bahwa kehadiran Pelabuhan Patimban akan mendongkrak ekspor Indonesia, serta menarik lebih banyak investor asing.

“Ini makin membawa optimisme Indonesia dalam menghela ekspor dan kemajuan ekonomi naskonal,” kata Gobel pada Jumat (17/12).

Hal itu disampaikan Gobel ketika berpidato dalam upacara serah terima terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ekspor-impor yang dibangun oleh konsorsium Jepang dan konsorsium Indonesia dan berukuran cukup besar ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pintu ekspor-impor setelah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.




DPR RIWakil Ketua DPR Rachmat Gobel optimis, kehadiran Pelabuhan Patimban akan mendongkrak ekspor Indonesia, serta menarik lebih banyak investor asing. (Foto: Arsip DPR RI)

Acara serah terima itu dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Komisaris Utama Pelabuhan Patimban Chairul Tanjung, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi. Pada kesempatan itu, juga dilakukan ekspor perdana kendaraan Toyota dan Daihatsu yang dibuat di Indonesia ke sejumlah negara dengan menggunakan kapal Fujitrans World.

Gobel mengungkapkan, salah satu kendala kegiatan ekspor Indonesia adalah lamanya proses di pelabuhan yang terlalu padat. Dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, kegiatan logistik bisa dipercepat dan dipermudah.

“Dengan demikian, investor yang berbasis ekspor, seperti Jepang, akan makin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi kuat menghadirkan investasi berbasis ekspor. Gobel meyakini, Indonesia bisa menjadi pusat industri untuk tujuan Asia Tenggara, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Afrika.

Potensi ini hadir disebabkan karena jumlah penduduk Indonesia yang besar dan kekayaan alam yang berlimpah untuk ketersediaan bahan baku industri. Namun, dia menegaskan bahwa potensi itu baru bisa diwujudkan jika Indonesia dapat membangun rantai industri yang benar dan kuat, dengan iklim usaha yang mendukung.

“Kehadiran Pelabuhan Patimban ini salah satu wujudnya,” ujar Gobel.

Dalam sambutannya, Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa Pelabuhan Patimban akan menaikkan indeks logistik Indonesia dan menjadi pusat kegiatan baru. Dia berharap, selain menjadi pusat ekspor-impor otomotif dan elektronika, pelabuhan ini juga bisa menjadi pusat ekspor produk UMKM, produk berbasis pertanian, dan produk industri kreatif.

“Juga menjadi segitiga Patimban-Kerta Jati-Cirebon sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi,” ucap Budi.

(rea)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *