Rahasia Sehat dan Awet Muda Ade Rai di Usia 52 Tahun
Tak mudah untuk menjaga tubuh tetap sehat di usia senja tanpa terjangkit berbagai penyakit, mulai dari darah tinggi, kolesterol, gula darah tinggi dan berbagai penyakit lainnya. Namun binaragawan Ade Rai di usia 52 tahun membuktikan hal itu bisa dilakukan. Ada rahasia Ade Rai tetap bugar di usia 52 tahun.
Kebanyakan orang akan langsung mencari obat atau berbagai jenis pengobatan ketika didiagnosis menderita penyakit tertentu, misal mencari obat penurun gula darah saat tahu kadar gula di atas normal.
Padahal menurut Binaragawan Ade Rai menjaga kesehatan tubuh bukan hal yang sulit dan bisa dilakukan tanpa tergantung pada obat-obatan. Percaya atau tidak, di usianya yang sudah memasuki setengah abad atau 52 tahun itu, Ade tak pernah sekali pun mengonsumsi obat-obatan untuk menjaga kesehatannya.
“Kita ini sibuk jadi murid ketika tekanan darah tinggi cari obat darah tinggi, kolesterol tinggi sibuk turunkan dengan obat, kita lupa harusnya tidak fokus pada hilir tapi ke hulu. Akar masalahnya,” kata Ade saat dihubungi Indonesia.com, Senin (21/12).
Ade menjelaskan olahraga memang penting dilakukan untuk menjaga badan tetap bugar dan sehat. Hanya saja, ada satu olahraga yang mestinya tak dilewatkan untuk menjaga kekuatan tulang dan melancarkan metabolisme tubuh hingga usia tua yakni olahraga untuk memperkuat otot.
Olahraga ini bisa dilakukan dengan melakukan angkat beban. Sebab kata dia, saat otot kuat, tulang juga akan kuat dan membuat semua bagian tubuh memiliki kemampuan setara dengan orang di usia muda.
“Nah latihan pengencangan otot rangka adalah jenis latihan yang tidak pernah diperhatikan oleh banyak orang. Itu yang saya lakukan,” kata Ade.
Ade telah melakukan olahraga angkat beban untuk mengencangkan otot tulang rangka sejak usia 14 tahun. Hingga saat ini hal tersebut masih dia lakukan dan terbukti tubuh, pikiran, bahkan kulitnya tetap sehat tanpa harus mengonsumsi obat-obatan apapun.
Semakin tua otot harus semakin kuat
Kebanyakan, orang tua merasa lemah dan malas bergerak atau bahkan pergerakannya lambat seiring dengan usia yang terus bertambah. Ini memang wajar, meski kata Ade hal itu bisa dihindari dengan metode perkuat otot dan tulang rangka melalui latihan rutin seperti yang dia lakukan.
“Semakin tua semakin lemah, tulang juga keropos, kenapa? rata-rata jawabannya ya karena usia. Padahal bukan itu, terjadi ya karena ototnya lemah dan tidak dilatih, jadi tulangnya juga lemah,” kata dia.
Kata Ade, sejak usia 30 tahun ke atas terjadi penurunan otot sebanyak satu persen setiap tahunnya. Ketika otot menurun, fungsi tulang dan otot juga akan menurun sebanyak 1-3 persen.
Ketika seseorang memasuki usia 52 tahun, dia akan mengalami penurunan otot sebanyak 22 persen. Hal Ini setara dengan penurunan fungsi otot dan tulang sebanyak 66 persen.
“Nah jadi, maksud saya membayangkan dia enggak pernah latih otot rangka dengan latihan beban maka wajar orang di usia 52 tahun pasti ototnya berkurang, tulang melemah, maka gerak lebih sedikit,”
“Jadi dengan gerak lebih sedikit, metabolisme lambat, pembakaran kalori lebih sedikit, kadar lemak jadi naik, kalau lemak naik itu cerminan daripada overweight, obesitas itu cerminan dari gula darah problem, tekanan darah masalah, kolesterol bermasalah dan terjadi pengentalan darah, muncul deh macam-macam penyakit,” jelasnya.
Oleh karena itu, penting mengencangkan otot. Saat otot dikencangkan dengan cara berlatih angkat beban, tulang juga akan terangsang dan akan memperkuat dirinya untuk menyeimbangkan otot-otot yang semakin hari semakin kuat.
“Otot dikencangkan, tulang jadi kuat. potensi terhadap penyakit metabolisme hilang. Di samping itu pola makan juga dijaga, makan sesuai kebutuhan tubuh, bukan kebutuhan mulut,” katanya.
(tst/chs)