Ramai Karantina WNI dari Luar Negeri, Wisma Atlet Terisi 94 Persen



Jakarta, Indonesia —

Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pada dua fasilitas karantina kesehatan bagi pelaku perjalanan luar negeri, yakni Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Pasar Rumput, sudah melebihi 80 persen.

Berdasarkan data per Jumat (17/12) pukul 08.00 WIB, total pelaku perjalanan yang sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan mencapai 5.436 orang atau 93,79 persen dari total kapasitas karantina 5.796 orang.

“Rinciannya, 2.714 Pria dan 2.722 Wanita,” Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).

Aris mengatakan, mereka-mereka yang sedang menjalani karantina tersebut tersebar pada tiga Tower yang ada di Wisma Atlet Pademangan. Rinciannya 1.518 orang menjalani karantina di Tower 8, 2.397 orang di Tower 9, dan 1.521 orang di Tower 10.

Sementara untuk fasilitas karantina di Rusun Pasar Rumput, dalam data yang sama disebutkan tingkat keterisiannya mencapai 4.521 orang. Capaian tersebut setara dengan 82,89 persen dari total kapasitas karantina yang hanya sebanyak 5.454 orang.

“Rinciannya 2.344 Pria dan 2.177 Wanita,” ujar Aris.

Adapun total pelaku perjalanan yang sedang dikarantina tersebar di Tower 1, 2, dan 3 Rusun Pasar Rumput, masing-masing sebanyak 1.398, 1.245, dan 1.878 orang.

Sementara, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 37.214 WNI pergi keluar negeri menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Data itu merupakan perlintasan keluar-masuk Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta periode 1-16 Desember 2021.

“Untuk WNI, tercatat kedatangan sebanyak 40.557 dan keberangkatan sebanyak 37.214, sehingga total perlintasan WNI yaitu 77.771,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Ahmad Nursaleh, kepada Indonesia.com melalui keterangan tertulis, Kamis (16/12).

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia yang ditemukan di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (16/12).

Presiden Jokowi pun mengimbau masyarakat dan pejabat untuk tidak melakukan kunjungan ke luar negeri. Dia juga meminta warga yang belum mendapat vaksin Covid-19 untuk segera mengikuti vaksinasi.

“Jangan sampai terjadi penularan lokal. Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penulatan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi,” ucap Jokowi dalam tayangan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12).

(tfq/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *