Ramai Natal di Ancol, Wisata Perahu Harap Tahun Baru Lebih Banyak Tamu
Taman Impian Jaya Ancol mencatat sekitar 14 ribu orang berkunjung pada perayaan Hari Raya Natal 2021, Sabtu (25/12). Sayangnya, kondisi wisata perahu di Ancol belum bisa pulih dengan jumlah belasan ribu pengunjung tersebut.
Bibir Pantai Indah di Taman Impian Jaya Ancol memang tampak dipadati pengunjung. Anak-anak sibuk bermain pasir sedangkan orang tuanya tampak mengawasi sembari duduk di atas tikar. Meskipun air laut terlihat sedang tinggi sehingga area pantai menjadi semakin sempit, pengunjung tetap bertahan.
Pengunjung Ancol datang dari berbagai pelosok Jakarta, bahkan aglomerasi sekitarnya seperti Bogor. Seorang pengunjung, Sandra, mengaku bosan dengan suasana Bogor dan ingin mencari suasana laut di Ancol.
“Bosen di Bogor, pengen yang adem,” ujar Sandra.
Sebelum bisa menikmati Pantai Indah, pengunjung mesti berjalan kaki dari arah parkiran. Beberapa kru perahu sudah menunggu kedatangan pengunjung sembari menawarkan wahana keliling pantai reklamasi menggunakan perahunya.
Sayang, keramaian pengunjung Ancol ini tidak banyak berpengaruh untuk kru perahu. Sebab, menurut para kru, kondisi ini belum juga membaik sejak Covid-19 melanda.
“Sepi, kalo lagi rame bisa lima enam kali [bawa penumpang], ini sampe sore gini baru tiga kali,” ujar salah seorang kru perahu, Rio, saat sedang beristirahat kepada Indonesia.com, Sabtu (25/12).
Padahal, menurut Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Eko Nugroho, keramaian Ancol per jam 12 siang hari ini bisa mencapai 14 ribu pengunjung dari kapasitas maksimal 90 ribu orang.
Eko sendiri mengakui, sejak Ancol dibuka kembali setelah PPKM Darurat tak lagi diberlakukan, pengunjung Ancol tak pernah mencapai 25 persen dari kapasitas. Hal tersebut diamini oleh Rio.
“Selama corona segini segini aja, gak pernah rame. Tahun lalu apalagi, malah tutup. Mudah-mudahan habis tahun baru rame,” tambah Rio penuh harap.
Pasalnya, ia menggantungkan hidup dari membawa penumpang berwisata keliling Pantai Reklamasi. Nahasnya, saat hari-hari biasa ia hanya bisa membawa 1-2 kali perahu berlayar.
Sekali putar, ia mematok tarif di kisaran Rp150.000-200.000, namun biaya itu bergantung pada jumlah orang yang dibawa.
Rio pun tak sendiri, terdapat setidaknya 150 kru dengan 53 perahu yang bergantung pada kedatangan pengunjung Ancol. Walaupun tak menentu, Rio mengaku akan tetap bertahan di Ancol selama tempat wisata ini masih buka.
“Saya di Ancol terus. Selama Ancol buka, di sini aja,” tutupnya
(cfd/ain)