Rangkuman Fakta Penting soal Israel Serang Iran



Daftar Isi



Jakarta, Indonesia

Pertikaian Iran vs Israel kembali memanas setelah Tel Aviv melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap wilayah musuhnya tersebut selama akhir pekan.

Israel menargetkan serangkaian situs militer saat melancarkan serangan yang diklaim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sukses besar dan sangat dahsyat. 


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintahan Netanyahu menegaskan serangan selama akhir pekan ini merupakan bayaran konsekuensi atas serangan ratusan rudal balistik dan hipersonik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober lalu. 

Berikut sejumlah fakta terkait serangan Israel ke Iran:

1. Serangan Israel memakan korban jiwa

Dua orang tentara Iran tewas usai serangan yang dilancarkan Israel ke Teheran dan dua wilayah lain.

Dilaporkan sejumlah media, militer Iran mengonfirmasi jumlah korban tewas dari tentaranya tersebut, Sabtu (26/10)

“Iran menyatakan dua tentaranya tewas dalam serangan Israel,” demikian dikutip dari AFP.

Sementara itu, militer Israel menyatakan telah melakukan “serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran”.

Jurnalis AFP di Teheran melaporkan bahwa ledakan mulai terdengar sejak Sabtu (26/10) sekitar pukul 2:15 pagi.

Stasiun televisi negara Iran menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh “aktivasi sistem pertahanan udara” sebagai respons terhadap serangan Israel.

2. Fasilitas militer Iran jadi target Israel

Militer Israel menyebut telah menyerang fasilitas produksi rudal, sistem misil permukaan-ke-udara, dan “kapabilitas pertahanan udara” Iran lainnya dalam rentetan serangannya selama akhir pekan.

Angkatan Udara Iran mengonfirmasi bahwa serangan Israel menyadar pangkalan militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam, dan “menyebabkan kerusakan terbatas”.

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa Israel juga melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan Lebanon.

Iran dan Suriah adalah sekutu yang tergabung dalam Front Perlawanan bersama sejumlah milisi di Timur Tengah seperti Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman yang juga sedang berperang melawan Israel.

3. Iran tuduh AS bantu Israel

Sehari setelah Israel menyerang lokasi militer Iran, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi buka suara. Araghchi bicara soal keterlibatan Amerika Serikat dalam serangan Israel tersebut.

“Keterlibatan AS dalam agresi Israel pada Sabtu dini hari sudah sangat jelas bagi kami,” kata Menlu Iran Abbas Araghchi dalam wawancara di TV Nasional Iran, seperti dilansir kantor berita IRNA, Minggu (27/10).

Mengutip pernyataan dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, dia mengatakan bahwa Israel menggunakan wilayah udara yang dikontrol AS untuk melakukan agresinya.

Selain itu, kata dia, ada juga tambahan dari peralatan pertahanan yang sebelumnya telah diberikan AS kepada Negeri Zionis tersebut.

“Menurut pandangan kami, keterlibatan Amerika Serikat dalam kejahatan rezim Zionis dan dalam menciptakan ketegangan di kawasan itu cukup jelas”, ujar diplomat tinggi tersebut, seraya menambahkan bahwa keterlibatan tersebut tidak terbatas pada agresi Israel terbaru terhadap Iran.

4. Netanyahu sembunyi di bunker

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut sembunyi setelah serangan dilakukan militer Israel terhadap Iran di Ibu Kota Teheran pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Netanyahu disebut bersembunyi di bunker bersama Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant. Mereka bersembunyi di sebuah bunker yang ada di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv.

Melansir Middle East, serangan yang dilancarkan israel itu dilakukan setelah berbulan-bulan pihaknya menerima serangan dari Iran. Israel pun menyebut serangan yang mereka lancarkan itu tepat sasaran sesuai dengan target militer mereka.

5. Iran serangan Israel tak berarti

Kantor Berita Iran, IRNA menyebut serangan Israel ke ibu kota Teheran, Sabtu (26/10) berhasil dicegat. Kerusakan yang ditimbulkan juga tak berarti.

IRNA melaporkan serangan Israel menyasar bagian dari kawasan militer di Teheran, Khuzestan dan Ilam.

“Serangan berhasil dicegat dan dilawan oleh sistem pertahanan udara terpadu Iran,” demikian laporan IRNA seperti dilaporkan .

(rds)


[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *