Rencana AS Serang Yaman Bocor Lagi di Grup Chat Menhan Hegseth

Jakarta, Indonesia —
Rencana Amerika Serikat menyerang kelompok bersenjata Houthi Yaman kembali bocor di grup chat keluarga Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.
Detail mengenai rencana serangan tersebut bocor di grup chat kedua, Signal, yang di dalamnya terdapat istri, pengacara, dan saudara Hegseth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebocoran informasi itu disampaikan tiga sumber yang familier dengan chat tersebut kepada .
Hal itu terungkap setelah penasihat terdekat Hegseth mulai menyalakan alarm tentang keputusan Menhan tersebut, termasuk mantan sekretaris persnya, John Ulyot dan tiga mantan pejabat yang baru saja dipecat pekan lalu yaitu, penasihat Dan Caldwell, wakil kepala staf Darin Selnick, dan kepala staf wakil sekretaris pertahanan Colin Carroll.
“Ini merupakan bulan kekacauan total di dalam Pentagon. Mulai kebocoran rencana operasi yang sensitif, disfungsi itu saat ini merupakan gangguan utama terhadap presiden, yang seharusnya berhak mendapatkan yang lebih baik atas kepemimpinannya,” demikian pernyataan Ulyot kepada .
Chat Signal kedua merupakan chat kedua yang digunakan Hegseth untuk berkomunikasi dengan pejabat kabinet bulan lalu terkait rencana operasi militer. Saat ini tengah diselidiki oleh Inspektur Jenderal Pelaksana Kementerian Pertahanan AS.
Dua orang yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa chat tersebut dilakukan selama proses sidang konfirmasi yang merupakan cara para sekutu terdekat Hegseth.
Meski demikian, Hegseth kembali melanjutkan chat melalui telepon pribadinya untuk berkomunikasi dengan mereka, kata sumber dari .
Hal itu seperti chat pada grup Signal pertama yang pernah terbongkar ke publik oleh the Atlantic setelah editornya secara salah dimasukkan oleh penasihat keamanan AS Mike Waltz ke dalam grup chat.
Rencana militer yang dibagikan di grup Signal kedua terkait rencana serangan terhadap Houthi di Yaman, kata sumber .
Adik Hegseth, Phil bersama pengacaranya, Tim Parlatore juga bekerja di Departemen Pertahanan. Istri Heseth, Jennifer, sama sekali tak ada hubungan dengan pekerjaannya di Menhan, namun beberapa kali dilibatkan dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin asing.
Belum diketahui secara pasti apakah semua yang berada di grup chat Signal kedua memiliki izin keamanan.
Media The New York Times yang pertama kali memberitakan kebocoran kedua mengenai rencana militer ke Yaman dalam grup Signal. telah menghubungi juru bicara Hegseth untuk mendapatkan konfirmasi, namun belum ada respons.
Kabar tentang kebocoran rencana militer di chat Signal terungkap setelah Kementerian Pertahanan memecat Caldwell, Selnick, dan Carroll, serta mempekerjakan kembali kepala staf Joe Kasper.
Pekan lalu, juru bicara Pentagon mengatakan kekacauan tersebut terjadi akibat investigasi mengenai kebocoran investigasi. Rangkaian kebocoran itu terkait rencana militer ke Terusan Panama dan Timur Tengah, kemungkinan konsolidasi komando tempur, dan pengarahan secara rahasia kepada Elon Musk soal China di Pentagon, amat mengguncang Hegseth.
Ia kemudian mulai menaruh kecurigaan terhadap sejumlah pejabat militer senior yang membocorkan rencana tersebut. Sumber kemudian mengatakan bahwa pemecatan terhadap sejumlah pejabat di Pentagon merupakan gejala disfungfsi di dalam kementerian yang dipimpin Hegseth.
Sementara itu, Caldwell, Selnick, dan Carroll membuat pernyataan bersama bahwa mereka membantah telah membocorkan informasi rahasia dan amat kecewa dengan perlakuan sejumlah oknum Pentagon terhadap mereka.
(bac)