Resolusi Partai Komunis Puja Xi Jinping, Buka Jalan Presiden 3 Periode
Partai Komunis China melontarkan puja-puji terhadap Presiden Xi Jinping dalam resolusi yang disepakati hari ini, Kamis (11/11). Resolusi ini disebut-sebut dapat membuka jalan bagi Xi untuk berkuasa selama tiga periode.
Dalam resolusi yang disepakati dalam rapat pleno Partai Komunis China (PKC) itu, Xi Jinping disanjung sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam perkembangan Negeri Tirai Bambu.
Melalui resolusi itu, para anggota Komite Pusat PKC mendeklarasikan bahwa ideologi Xi merupakan “esensi kebudayaan China.”
Dengan bahasa penuh puja-puji, Komite Pusat PKC juga menyebut ideologi Xi “sangat signifikan” dan “pembaruan hebat bagi bangsa China.”
Resolusi itu juga menjabarkan peran Xi dalam menuntun China hingga akhirnya sukses menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
“Komite Pusat Partai menyerukan agar seluruh anggota partai, tentara, dan rakyat dari semua etnis bersatu lebih dekat dengan Komite Pusta Partai dengan Kamerad Xi Jinping sebagai akarnya, untuk menerapkan era baru sosialisme Xi Jinping dengan karakteristik China,” demikian kutipan resolusi itu.
Sebagaimana dilansir Associated Press, para pakar menganggap resolusi ini bakal dijadikan dasar untuk membentuk perspektif bahwa Xi sangat berpengaruh bagi pembangunan China.
Para analis pun menganggap resolusi ini dapat membantu Xi memperkuat cengkeramannya dalam politik China menjelang kongres ke-20 PKC.
Dengan penguatan citra ini, Xi diperkirakan bakal diberikan kuasa untuk memimpin tiga periode dalam kongres tahun depan.
Pergerakan PKC untuk memperkuat kuasa Xi sendiri sudah terpantau sejak 2018 lalu. Saat itu, PKC menghapus aturan pembatasan masa jabatan Xi sebagai presiden yang sebelumnya hanya dua periode.
Sejumlah pejabat mengatakan bahwa China masih membutuhkan Xi untuk memastikan reformasi ekonomi dan pembangunan lainnya dapat berjalan dengan baik.
Xi merupakan presiden ketiga China yang merilis resolusi PKC. Sebelum Xi, hanya Mao Zedong dan Deng Xiaoping yang pernah menerbitkan resolusi PKC.
Kedua pemimpin China itu sama-sama menggunakan kesempatan tersebut untuk memperkuat cengkeraman kepemimpinan hingga akhirnya mereka meninggal dunia.
(has)