Respons Menpora soal Kabar PP PTMSI Dicoret dari Anggota ITTF
Jakarta, Indonesia —
Menpora RI Dito Ariotedjo mengakui sudah mendengar kabar Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) dicoret dari keanggotaan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF).
Dito sudah mengetahui PP PTMSI dicoret dari ITTF sekaligus mengakui status Indonesian Pingpong League (IPL) sebagai otoritas sah organisasi tenis meja di Indonesia.
“Saya baru dapat laporan tadi malam, dalam kongres ITTF sudah ada voting terhadap negara-negara dan memutuskan adanya badan baru tenis meja Indonesia. Masih kami tunggu risalah formalnya dan lihat bagaimana,” kata Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (28/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisruh organisasi tenis meja masih bergulir. Dualisme sempat bergulir di antara PP PTMSI yang dipimpin oleh Komjen Pol (Purn.) Oegroseno dan Peter Layardi Lay.
Kini, melalui ITTF Annual General Meeting 2025 yang disiarkan di Youtube, ITTF mengakui Indonesian Pingpong League (IPL) yang diketuai Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
IPL merupakan badan liga profesional yang mulai bergulir sejak 2024. Saat ini, kompetisi yang diikuti klub-klub se-Indonesia sudah memasuki musim kedua.
Polemik di antara organisasi tenis membuat wakil Indonesia untuk cabor ini absen dari berbagai ajang internasional. Tidak ada atlet Indonesia yang mewakili tenis meja di dua edisi SEA Games pada 2021 dan 2023.
Belakangan, Kemenpora memastikan bakal memberangkatkan atlet tenis meja ke SEA Games 2025 Thailand. Kemenpora sedang mengadakan seleksi nasional untuk mencari atlet tenis meja terbaik untuk berangkat ke pesta olahraga Asia Tenggara yang berlangsung pada Desember mendatang.
“Seleknas tenis meja sudah diikuti 200 atlet dari seluruh Indonesia. Ada kategori undangan dan prestasi,” ujar Dito.
“Sangat ramai, kemarin saya sempat datang dan bertemu dengan klub dan mereka bahagia dengan adanya seleknas. Ini adalah momentum untuk menjaring atlet tenis meja ke SEA Games,” ia menambahkan.
(jun/ikw/jal)