Respons PBSI Usai Atlet-atlet Mundur dari BWF World Tour Finals



Jakarta, Indonesia —

Banyak atlet yang mundur dari BWF World Tour Finals 2021 di Bali mendapat respons dari PBSI. Padatnya jadwal selama pandemi Covid-19 disebut menjadi salah satu biang kerok.

Kepala Bidang Media dan Humas PP PBSI Broto Happy mengatakan pemain-pemain yang mundur dari BWF World Tour Finals 2021 umumnya karena mengalami cedera.

“Mereka mundur karena cedera. Ini bisa jadi merupakan dampak dari intensitas pertandingan yang demikian tinggi sejak September silam yang terus menerus dan berpindah kota dan negara,” kata Broto.

“Ini karena pandemi yang melanda dunia dan membuat turnamen banyak ditunda atau dibatalkan,” ucap Broto kepada Indonesia.com pada Jumat (3/12) siang.

BWF World Tour Finals 2021 merupakan turnamen ketiga secara beruntun yang digelar di Bali. Sebelum itu beberapa pemain hanya memiliki jeda satu pekan setelah berlaga di rangkaian tiga turnamen di Eropa.

Jadwal turnamen BWF memadat setelah Olimpiade, dimulai dari Sudirman Cup dan Thomas-Uber Cup sejak September. Setelah itu ada kejuaraan di Eropa yang diikuti beberapa pemain untuk menambah poin.

Ada empat pemain nomor tunggal atau ganda yang mundur dari BWF World Tour Finals. Pada hari pertama Kento Momota dan Rasmus Gemke mundur. Momota cedera punggung, sedangkan Gemke cedera lutut.

Setelah itu pada hari kedua giliran ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty memutuskan mundur. Tunggal putri Singapura Yeo Jia Min juga mundur.

Dalam aturan BWF World Tour Finals setiap pemain yang walkover (WO) maka seluruh hasil pertandingannya bakal dihapus. Otomatis pula pemain itu tidak bisa melanjutkan laga pada hari berikutnya.

Setelah BWF World Tour Finals 2021 masih ada turnamen besar yang menanti. Tepatnya pada akhir tahun akan berlangsung Kejuaraan Dunia 2021 yang digelar pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol.

[Gambas:Video ]

(abd/har)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *