Ribut-ribut Ormas karena Masalah Cari Makan



Jakarta, Indonesia —

Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila (PP) Arif Rahman mengatakan keributan yang kerap terjadi antara organisasi kemasyarakatan (ormas) di akar rumput selama ini tak terlepas dari masalah ekonomi.

Arif menyebut para anggota ormas di tingkat bawah ini berusaha untuk menjalankan roda organisasi hingga memenuhi kebutuhan hidup keluarga masing-masing.

“Ini urusannya lebih dari misalkan mohon maaf, urusan lahan parkir, urusan-urusan yang berkaitan untuk menghidupi ormas dan juga sebenarnya menghidupi keluarga dari anggota ormas tersebut. Karena ini menyangkut masalah hidup, masalah makan besok, makanya terjadi lah keributan ormas di tingkat bawah,” kata Arif dalam rekaman suara yang diterima Indonesia.com, Senin (6/12).

Arif mengusulkan pemerintah bisa membina ormas-ormas ini dari sisi ekonomi. Ia mengklaim melalui pemberdayaan ekonomi, keributan di tingkat bawah bisa dicegah.

Menurutnya, pemerintah bisa memfasilitasi anggota ormas dengan pelatihan manajemen koperasi, pengelolaan koperasi, hingga pelatihan kewirausahaan. Dengan begitu, anggota ormas bisa mendapat modal dan beralih menjadi wirausaha.

“Yang harus menjadi perhatian kita bersama agar pemerintah sebagai pengayom ormas, melalui mendagri dan juga pihak lainnya termasuk polisi, TNI, ini juga harus memberikan edukasi kepada kami agar kami bisa lebih baik,” ujarnya.

Di sisi lain, Arif mengaku sependapat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa tidak boleh kapolda atau kapolres yang baru dilantik langsung mendatangi ormas kerap membuat keributan dan melanggar hukum.

Sebelumnya, Jokowi mengaku heran ada sejumlah kapolda hingga kapolres yang baru dilantik malah sowan ke pimpinan ormas kerap terlibat keributan.

Arif mengklaim selama ini Pemuda Pancasila tidak pernah didatangi oleh Kapolda atau Kapolres yang baru dilantik di daerah.

“Dan itu tidak pernah terjadi di Pemuda Pancasila ada Kapolda atau polisi yang sowan ke rumah Ketua Umum, ke sekretariat pemuda pancasila,” katanya.

Alih-alih didatangi, kata Arif, pihaknya justru sering bersurat kepada pimpinan kepolisian untuk melakukan audiensi.

“Kami sering bersurat untuk melakukan audiensi kepada Kapolda, Kapolres dan jajarannya untuk kami sampaikan perkembangan yang ada. Dan itu bisa dibuktikan. Sudah beberapa kita kirim surat kepada Kapolri, kepada Kapolda untuk audiensi agar ada sinergitas dalam rangka menjaga lingkungan,” ujar Arif.

(rzr/fra)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *