RK Antisipasi Rombongan Keluarga di Akhir Tahun, Edy Larang Cuti ASN



Bandung, Indonesia —

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) tak meliburkan sekolah di akhir tahun demi mencegah rombongan wisatawan. Sementara, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melarang aparatur sipil negara (ASN) cuti pada periode yang sama.

Hal itu dikatakan untuk merespons Instruksi Mendagri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal dan Tahun Baru. Aturan ini berisi penerapan PPKM level 3 di akhir tahun.

“Sekolah kan tidak libur, anak-anak tetap sekolah sebagai upaya mengurangi adanya potensi libur panjang berombongan sekeluarga,” kata Ridwan Kamil, di Bandung, Jumat (3/11).

Pria yang akrab disapa Emil itu juga berharap pengetatan aktivitas masyarakat dapat mencegah penambahan kasus Covid-19 yang sudah melandai.

“Saat PPKM level 3 ada penyekatan, pengurangan, ada razia macam-macam dan diharapkan ada pengorbanan. Sekali lagi supaya kita bisa hidup lebih normal lagi di awal tahun, karena tahun lalu ada peningkatan,” tuturnya.

Pihaknya juga akan terus mempercepat vaksinasi Covid-19 di akhir tahun ini untuk mengejar target kekebalan komunal.

“Kita dorong kepala daerah kota/kabupaten yang mengalami dinamika kesulitan karena sebagian warga menganggap ‘covid sudah selesai, ngapain divaksin lagi gitu’. Saya instruksikan dengan syarat berkegiatan ke ruang publik, syarat ke event, syarat menerima bansos itu harus divaksin,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut ASN tak diperbolehkan cuti di akhir tahun.

“Cuti juga tidak diperbolehkan bagi ASN, TNI, Polri, BUMD, BUMN agar menekan mobilitas masyarakat,” kata dia, Kamis (2/12).

“Selain itu, kita juga perketat arus dari luar negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) karena ada tradisi mudik dari PMI selama Nataru. Ini berlaku terhitung 24 Desember 2021 hingga 2 Januari,” tambah Edy.

Ia pun mengeluarkan instruksi Nomor 188.54/50/INST/2021 yang melarang pesta kembang api, pawai, arak-arakan dan kerumunan besar.

“Kita perlu antisipasi karena selama ini usai hari besar terjadi kenaikan penyebaran Covid-19. Kita tentu tidak ingin kejadian seperti Agustus lalu terjadi lagi, itu akan sangat menyulitkan pemerintah dan juga masyarakat,” kata Edy.

Edy juga meminta kepada Bupati/Wali Kota daerah tujuan wisata seperti Medan, Deliserdang, Binjai, Langkat, Karo, Samosir, Simalungun dan lainnya agar meningkatkan kewaspadaan. Bila terjadi kepadatan pengunjung wisata maka Pemkab/Pemko diminta untuk menerapkan pengaturan ganjil genap.

“Saya harap bupati/wali kota, Forkopimda tokoh agama, masyarakat aktif memonitor berjalannya ini. Kita tidak mau kecolongan yang akan memberikan dampak besar kepada kita semua karena di luar negeri penyebaran Covid-19 masih tinggi,” ucap Edy.

Terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut pihaknya memperketat pembatasan mobilitas terutama di daewrah tujuan mudik.

“Polri sedang mempersiapkan itu dan juga menggelar Pos Yan (Pos Pelayanan) serta melaksanakan optimalisasi PPKM. Baik, yang ada mulai dari tingkat RT tingkat desa diperketat termasuk lokasi-lokasi daerah-daerah yang menjadi tujuan para pemudik, Posko PPKM juga akan lebih dimaksimalkan,” kata dia, saat usai acara Apel Kasatwil 2021, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Sementara, untuk Pos Yan dan Pos PPKM Level 3 akan ditempatkan di titik-titik di pinggir jalan tol, pelabuhan dan bandara di seluruh Indonesia.”Itu dalam rangka melakukan check point bagi masyarakat yang akan berpergian,” imbuhnya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan 11.456 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk melakukan pengamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

“Personel gabungan sebanyak 11.456 orang akan berjaga di 121 titik pospam dan 32 pos pelayanan hingga tempat wisata dan pusat perbelanjaan,” kata dia, Jumat (3/12).

Para personel itu, katanya, akan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara mobil maupun sepeda motor.

“Nanti di-scan melalui aplikasi PeduliLindungi. Jadi ketahuan apabila belum divaksin Covid-19 maupun sudah divaksin. Apabila sudah divaksin dan tanpa ada reaktif, diperbolehkan jalan. Tapi apabila belum divaksin, akan divaksin di tempat,” jelasnya.

(hyg/fnr/kdf/arh)

[Gambas:Video ]




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *